Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Dikhawatirkan Merusak Sistem Meritokrasi, Dugaan Jual Beli Jabatan Kembali Mengemuka di Kota Kerang

61
×

Dikhawatirkan Merusak Sistem Meritokrasi, Dugaan Jual Beli Jabatan Kembali Mengemuka di Kota Kerang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi dugaan jual beli jabatan.(dok/ist)

TANJUNG BALAI, RELASI PUBLIK – Dugaan bakal akan terjadinya kembali jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara sepertinya bukan sekedar isapan jempol.

Pasalnya, di tengah isu bakal adanya pelaksanaan uji kompetensi terhadap 19 jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama di lingkungan Pemkot Tanjungbalai, sejumlah nama tokoh dan kerabat dekat wali kota mencuat menjadi pembicaraan dapat menjadi pintu masuk untuk meloloskan ASN yang ingin menduduki jabatan eselon II.

“Ada 3 nama tokoh yang saat ini santer di kalangan ASN bisa membantu untuk mendapatkan jabatan di Pemkot Tanjungbalai. Karena ketiga tokoh dimaksud memiliki kedekatan khusus dengan wali kota,” ujar salah seorang ASN Pemkot Tanjungbalai yang minta namanya dirahasiakan kepada Relasi Publik, Jumat (09/05/2025).

Dikatakannya, ketiga nama itu antara lain ARM oknum salah satu kepala dinas di lingkungan Pemkot Tanjungbalai yang tidak lain adalah merupakan adik ipar dari wali kota, kemudian S oknum sekretaris partai yang saat ini dipimpin wali kota, serta AH mantan Ketua KNPI yang menjadi tim sukses wali kota dalam Pilkada yang baru lalu.

Menurut sumber Relasi Publik itu, begitu kabar tentang akan adanya uji kompetensi terhadap 19 jabatan eselon II di Kota Tanjungbalai, sejumlah ASN yang berminat pun mulai kasak kusuk melakukan pendekatan kepada ketiga tokoh tersebut.

Bahkan belum lama ini beredar kabar ARM oknum kepala dinas yang merupakan ipar wali kota itu ada mengumpulkan sejumlah ASN alumni STPDN yang bertugas di Pemkot Tanjungbalai.

Pengumpulan alumni STPDN ini pun dikhawatirkan menimbulkan pengkotak – kotakan di kalangan ASN. Sebab isunya, pertemuan tersebut membahas rencana dan strategi pengisian jabatan eselon II di Pemkot Tanjungbalai agar dapat diisi ASN berlatar belakang STPDN.

Sedangkan S, oknum sekretaris partai yang juga disebutkan memiliki kedekatan khusus dengan wali kota juga diisukan sudah mulai membuka pintu bagi ASN yang ingin mendapatkan jabatan. S diyakini mampu meyakinkan wali kota, karena yang bersangkutan merupakan salah seorang tokoh sentral yang berperan mendampingi dan mensuport kebutuhan informasi serta data – data yang dibutuhkan wali kota saat mengikuti retreat di Akmil “Lembah Tidar” Magelang.

Begitu pula dengan AH, mantan Ketua KNPI Kota Tanjungbalai yang menjadi tim sukses wali kota juga diyakini mampu membisikkan nama untuk menduduki jabatan di lingkungan Pemkot Tanjungbalai.

AH dikenal piawai dalam melakukan lobi dan memiliki kedekatan dengan pejabat maupun mantan pejabat, salah satunya Yusmada mantan Sekda Kota Tanjungbalai yang tersandung OTT terkait jual beli jabatan oleh KPK pada tahun 2021 bersama Wali Kota M. Syahrial SH yang notabenenya merupakan adik kandung dari wali kota saat ini.

“Bila lobi – lobi ini dipelihara dan menjadi salah satu poin penentu untuk mendapatkan jabatan, dikhawatirkan dapat merusak sistem meritokrasi yang diamanatkan dalam Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Sehingga dugaan bakal terjadinya kembali jual beli jabatan di “Kota Kerang” ini menjadi momok yang menakutkan,” pungkas sumber yang minta identitasnya dirahasiakan tadi.

Plh Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungbalai Heri Antoni selaku corong wali kota yang dihubungi Relasi Publik via WhatsApp, Senin (12/05/2025) mengaku tidak mengetahui adanya lobi – lobi yang sudah dilakukan sejumlah ASN.

“Kalau hal ini saya tidak mengetahui bang,” jawabnya membalas chatingan awak media yang meminta tanggapannya terkait isu adanya oknum ASN Pemkot Tanjungbalai yang sudah melakukan lobi – lobi untuk mendapatkan jabatan kepada beberapa tokoh dan kerabat dekat wali kota seperti ARM, S, dan AH, padahal uji kompetensi tersebut belum dimulai.

Heri Antoni juga menyampaikan sampai saat ini dirinya belum mengetahui kapan jadwal pelaksanaan uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkot Tanjungbalai itu akan dilaksanakan.

“Sampai saat ini belum ada terjadwal pelaksanaannya bang,” ucap Plh Kadis Kominfo Kota Tanjungbalai itu sembari menambahkan dirinya tidak mengetahui bila ada oknum yang membuka pintu untuk melobi wali kota terkait jabatan yang akan di lelang.(is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *