Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Longsor di Bukit Ransam, Diduga Akibat Pengerukan Tebing

150
×

Longsor di Bukit Ransam, Diduga Akibat Pengerukan Tebing

Sebarkan artikel ini
Longsor terjadi di sekitaran kawasan Bukit Ransam, tepatnya di Bukit RCTI, Kecamatan IV Jurai, Painan Selatan

 

 

Relasipublik.com PAINAN – Pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), meminta Satuan Kerja Balai Besar Jalan Nasional Wilayah V bertanggung jawab penuh terkait longsor yang terjadi di sekitar kawasan Bukit Ransam, tepatnya di Bukit RCTI, Kecamatan IV Jurai, Painan Selatan. Rabu (29/11).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Prinurdin, mengatakan, longsor tersebut dipicu akibat terjadinya pengerukan tebing bukit dari pengerjaan ruas jalan Painan-Kambang oleh PT YASA CONBLOC beberapa bulan terakhir.

“Terkait kondisi ini, saya sudah telpon pejabat Satker dan Dinas Pekerjaan Umum di Padang untuk meninjau ke lokasi ini,” sebut Prinurdin, kepada wartawan di Painan.

Menurut Prinurdin, kegiatan yang dilakukan oleh kontraktor proyek ruas jalan nasional itu terkesan asal-asalan saja. Ia mencontohkan, kontraktor sering memarkir alat berat yang digunakan di sembarang tempat, sehingga memicu terjadinya kemacetan, begitupun sejumlah petugas jarang terlihat dilapangan untuk mengatur arus lalu lintas. Selain itu, tak sedikit bekas penggalian yang ditinggalkan begitu saja. Akibatnya, sisa tanah galian tersebut turut menutup badan jalan.

“Tak hanya longsor yang sering terjadi disana. Bahkan akibat kelalaian ini sudah pernah merenggut jiwa pengendara motor asal Batangkapas,” ungkapnya lagi.

Pihaknya berharap, pemerintah daerah tegas meminta kepada kontraktor agar pekerjaan yang dilakukan tidak asal-asalan supaya tidak meinggalkan persoalan baru bagi masyarakat atau pengendara. Selain itu, ia juga meminta kepada konsultan atau kontraktor untuk melakukan pengawasan dengan baik dan septy.

“Jangan mentang-mentang tenggat waktu kegiatannya hampir habis, jadi pekerjaannya sembarang jadi saja. Itu tidak boleh,” ucapnya.

Diketahui, Longsor ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu 29 November 2017. Berdasarkan informasi yang diterima salah seorang warga yang melintas di kawasan itu, longsor datang dari bekas pengerukan bukit yang dilakukan oleh kontraktor pengerjaan ruas Jalan Painan-Kambang.

Akibat dari tumpukan material tersebut, arus lalu lintas dari Painan menuju Batangkapas atau sebalikanya menjadi tersendat dan sempat macet hingga beberapa jam. (Ok/RP)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *