Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPOLITIKTERBARU

Klarifikasi Kasus Dugaan Black Campaign: Langkah Terbaru Terkait Laporan Caleg DPR RI Lisda Hendrajoni di Pesisir Selatan

28
×

Klarifikasi Kasus Dugaan Black Campaign: Langkah Terbaru Terkait Laporan Caleg DPR RI Lisda Hendrajoni di Pesisir Selatan

Sebarkan artikel ini
Kordiv Penanganan Pelanggaran Data Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pesisir Selatan, Syauqi Fuadi. (Foto dok Re)

PAINAN, RELASI PUBLIK – Kasus dugaan Black Campaign yang dilaporkan oleh Caleg DPR RI Lisda Hendrajoni saat ini tengah melalui tahapan klarifikasi. Kordiv Penanganan Pelanggaran Data Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pesisir Selatan, Syauqi Fuadi, mengumumkan hal ini dalam konferensi pers pada Rabu (10/1).

Syauqi menyatakan, “Saat ini, kasus tersebut sedang dalam tahapan klarifikasi melibatkan berbagai pihak, termasuk saksi, pelapor, dan terlapor.”

Proses perjalanan perkara ini dimulai dengan penerimaan laporan pada tanggal 2 Januari 2024 dan didaftarkan pada tanggal 4 Januari 2024, setelah melalui proses kajian awal oleh Bawaslu Pesisir Selatan. “Kami melakukan Kajian Awal terhadap laporan tersebut sebelumnya. Setelah dianggap memenuhi syarat formil dan materil, perkara ini diregistrasi dua hari setelah pelaporan. Jadi, saat ini sudah memasuki tahap klarifikasi,” tambahnya.

Pada tahap klarifikasi, Bawaslu Pesisir Selatan langsung melibatkan Penegak Hukum Terpadu (GAKKUMDU) yang melibatkan pihak Kepolisian dan Kejaksaan. “Kami menghadirkan saksi, pelapor, dan terlapor dalam tahapan klarifikasi, bekerja sama dengan Gakkumdu dari Kejaksaan dan Penyidik Kepolisian,” jelasnya.

Hingga saat ini, setidaknya sudah 5 orang dipanggil ke Bawaslu Pessel untuk menjalani klarifikasi terkait kasus ini.

Sebelumnya, Caleg DPR RI Partai Nasdem Lisda Hendrajoni secara resmi melaporkan dugaan “Black Campaign” yang menimpanya. Didampingi oleh DPD Partai Nasdem Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda mengunjungi Kantor Bawaslu Pessel pada Selasa, (2/1).

Lisda menjelaskan bahwa pelaporan ini masih berkaitan dengan fitnah terkait bantuan PIP yang dialamatkan kepadanya, melalui buku rekening penerima yang difoto oleh salah seorang oknum bersama dengan APK-nya. (Re)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *