Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Bupati Hendrajoni Tinjau Jembatan Ambruk di Berlan Tarusan.

240
×

Bupati Hendrajoni Tinjau Jembatan Ambruk di Berlan Tarusan.

Sebarkan artikel ini
Bupati Pessel Hendrajoni, Saat Meninjau Jembatan Gantung Ambruk Antar Kampung Sungai Tanuk dan Kampung Rantal, di Kenagarian Berung-berung Belantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Jumat (22/9).

RELASIPUBLIK.com Painan – Bupati Pessel Hendrajoni, merespon cepat keluhan warga terkait ambruknya jembatan gantung sebagai alat penghubung antar Kampung Sungai Tanuk dan Kampung Rantal, yang terdapat di Kenagarian Berung-berung Belantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Jumat (22/9).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Hendrajoni, yang juga didampingi Anggota DPRD Pessel, Marwan Anas, mengintruksikan kepada Dinas PU untuk segera melakukan pembangunan ulang teehadap jembatan gantung yang ambruk tersebut. Sebab, jembatan itu merupakan kebutuhan warga yang sangat vital, karena setiap harinya dilalui oleh masyarakat dan anak-anak pergi ke Sekolah.

Karena jembatan gantung ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat disini. Maka kepada Dinas PU melalui pejabat terkait, kita intruksikan agar segera melakukan perbaikan jembatan tersebut. Supaya masyarakat dan anak-anak tidak mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas sehari-hari,” sebut Bupati saat itu.

Sementara itu, Wali Nagari Berung-berung Belantai Tengah, Aidil Usman melalui Sekretaris Nagari, Eridal, mengucapkan rasa terimakasih banyak atas kunjungan Bupati saat itu. Ia berharap, semoga pembangunan sarana penghubung masyarakat antar dua kampung itu segera diperbaiki secepatnya.

“Sejumlah masyarakat memanfaatkan satu perahu kayu untuk menyeberang Sungai saat ini. Dengan kondisi seperti ini, tentu kita berharap pula kepada pihak BPBD untuk bisa menambah satu unit perahu karet. Menjelang pembangunan jembatan gantung ini selesai,” harapnya.

Diketahui sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesisir Selatan sejak Selasa (19/9) malam, membuat batang Tarusan meluap hingga ke badan jalan. Sebuah jembatan gantung penghubung warga antar Kampung Sungai Tanuk dan Kampung Rantal, di Kenagarian Berung-berung Belantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan ambruk tergerus air. Untuk memenuhi aktivitas sehari-hari, warga terpaksa menempuh jalan lingkar kurang lebih sepanjang 6KM.

Menurut Robi Binur (38) warga setempat, terputusnya jembatan gantung itu, tentu sangat menyulitkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Sebab, mereka terpaksa berjalan melingkar dengan menempuh jarak yang sangat jauh untuk mencapai tujuan.

“Biasanya kalau pergi keluar, 10 menit kita sudah sampai. Kalau sekarang kami terpaksa harus berkeliling untuk sampai diluar pak. Belum lagi jalannya jelek dan jauh. Saya khawatir besok anak-anak saya akan kesulitan berangkat ke Sekolah,” ungkapnya kepada relasipublik.com, Minggu (24/9).

Wali Nagari Berung-berung Belantai Tengah, Aidil Usman mengatakan, bahwa jembatan gantung tersebut memiliki lebar 2 meter dan panjang sekitar 75 meter. Jembatan itu, kata dia, merupakan akses penghubung antar Kampung Sungai Tanuk dan Kampung Rantal, yang terdapat di Kenagarian Berung-berung Belantai Tengah, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, sebanyak 190 KK bermukim disana, serta terdapat satu buah Sekolah SDN 42 di Kampung Talawi.

“Tak berfungsinya jembatan itu, tentu akan menyulitkan terhadap kelancaran transportasi masyarakat sekitar. Bahkan anak-anak SMP/SMA akan kesulitan ketika menuju Sekolahnya. Sebab, keluar dari kampung itu, mereka harus menempuh jalan lingkar sepanjang 6KM,” tutupnya. (Oks/RP)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *