Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHPOLITIKVideo

Anggota DPR RI Asal Sumbar II Nevi Zuairina Lakukan Wirid Yasin Bulanan dan Sampaikan Peran Wanita Indonesia pada Tokoh Masyarakat Pasaman

85
×

Anggota DPR RI Asal Sumbar II Nevi Zuairina Lakukan Wirid Yasin Bulanan dan Sampaikan Peran Wanita Indonesia pada Tokoh Masyarakat Pasaman

Sebarkan artikel ini

PASAMAN,RELASIPUBLIK— Syukur nikmat disampaikan oleh Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Hj. Nevi Zuairina pada acara wirid RAWIYA Kabupaten Pasaman. Tokoh masyarakat berkumpul dan juga dihadiri ratusan ibu-ibu jamaah pengajian dari berbagai penjuru di pasaman untuk melakukan wirid bersama yang di himpun dalam Rabithah Wirid Yasin (RAWIYA).

“Saya mengajak para hadirin untuk mengingat kembali sosok ibu sebagai insan yang sangat dimuliakan. Sosok ibu adalah seorang perempuan yang sangat kuat, tak mudah menyerah oleh keadaan dan tak pernah lelah berjuang untuk keluarga,” tutur Nevi dalam mengawali sambutannya.

Legislator yang aktif di organisasi kemasyarakatan ini menggambarkan tentang ibu yang hingga kini sangat berpengaruh pada tumbuh kembang pribadi diri, baik sebagai seorang individu, wanita, istri dan peran lainnya di masyarakat.

“Ibu adalah tokoh pertama yang terekam oleh memori seorang anak manusia sepanjang hidupnya. Sedikit banyak jejak rekam seorang ibunda akan mempresentasikan karakter anak nantinya. Tak salah rasanya jika ada kalimat : Ibu adalah madrasah/sekolah pertama bagi anak-anaknya,” tambah Nevi.

Politisi PKS ini menjabarkan, Mengacu pada latar belakang sejarahnya, sudah semestinya peran Ibu tidak cukup hanya dimaknai dan diperingati sebagai hari kasih sayang kepada para ibu dengan memanjakan para ibu., meskipun hal itu tidak salah. Memaknai peran Ibu seharusnya kita dapat mengambil semangat yang melatar belakangi sejarah peran ibu tersebut, yaitu semangat memperjuangkan hak-hak perempuan dan keterlibatan perempuan dalam membangun kualitas bangsa, apalagi jika meninjau masalah yang dialami perempuan masa kini yang semakin kompleks.

Ia meneruskan, Pembentukan karakter tidak boleh diserahkan tanggung jawabnya kepada lembaga pendidikan, sekolah-sekolah dan jalur formal semata. Ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya justru memiliki peranan lebih besar dalam pembentukan karakter anak. Waktu anak lebih banyak bersama orang tua khususnya ibu.

“Semoga dengan kegiatan wirid yang terencana dengan baik ini dan dilaksanakan secara berkelanjutan semoga mampu memberikan dampak yang terbaik buat bangsa dan apalagi agama kita ini, saya Hj. Nevi Zuairina senantiasa mendo’akan ibuk-ibuk dan tentunya juga bapak-bapak yang hadir di acara ini agar diberkahi hidupnya dan keluarganya Amiin,” tutup Nevi Zuairina dalam Pidato sambutannya.(A-416)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *