Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Zirma Yusri: UMKM Harus Manfaatkan Momen Wisata

172
×

Zirma Yusri: UMKM Harus Manfaatkan Momen Wisata

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Ada kabar baik bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun ini, seiring adanya 35 kegiatan pariwisata di sepanjang 2020 yang dinilai dapat memberikan dampak ekonomi yang positif.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat, Zirma Yusri, mengatakan, pariwisata dengan UMKM merupakan dua hal yang saling berkaitan. Ketika ada tempat wisata, akan tumbuh UMKM di lokasi itu. Begitu juga dengan adanya kalender pariwisata di Sumatra Barat untuk 2020.

Hal itu dinilai bakal memberikan peluang yang besar bagi pelaku UMKM Sumatra Barat, yang bisa dikatakan hampir menyebar di seluruh kabupaten dan kota. Keberadaan ini diharapkan kepada pelaku UMKM agar dimanfaatkan sebaik mungkin, supaya produk yang dijual benar benar dibeli oleh banyak orang, termasuk para wisatawan.

“Selain membuka lapak di pasar, di toko-toko, dan menjual secara online. tempat-tempat pariwisata adalah tempat yang menjanjikan untuk menjual berbagai produk UMKM, seperti pakaian untuk oleh-oleh, aksesoris, makanan, dan lainnya,” katanya, kemarin (13/3/2020).

Ia menyebutkan, pada momen liburan lebaran dan akhir tahun, banyak usaha-usaha yang bermunculan, karena adanya tempat-tempat wisata selama lebaran.

Untuk itu, dari 35 kegiatan pariwisata di Sumatra Barat sepanjang tahun ini, perlu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelaku UMKM. Namun, agar usaha tidak hanya sekadar musiman, perlu hendaknya membangun merk dan rasa yang membuat pelanggan kembali datang, tanpa harus di momen liburan.

“Mental pedagang kita akan ada istilah, memikirkan di momen hari itu saja. Padahal, jika pandai menjaga pelanggan, menjalin hubungan yang baik, situasi penjualan bisa terus berlanjut. Kan sekarang itu kalau pengen pesan, bisa dikirim langsung,”jelasnya.

Apalagi, di Sumatra Barat masing-masing daerah memiliki kekhasan, baik kuliner dan oIeh-oleh lainnya. Ketika wisatawan datang ke daerah Kota Padang, dan mencicipi sejumlah kuliner, ketika datang ke Kota Bukittinggi ada hal lain yang bisa ditemui.

Sumatra Barat yang memiliki keberagaman budaya, memang betul mampu menarik perhatian dunia untuk datang langsung. Menghadirkan produk UMKM, adalah hal pelengkap yang harus ada.

“Kalau saya menilai, pariwisata tanpa UMKM kurang menyenangkan,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, kini daerahnya tengah mempersiapkan sejumlah pelaku UMKM untuk mengikuti sejumah kegiatan yang hendak dilangsungkan pada 2020, baik kegiatan bersifat lokal, nasional, maupun internasional. Begitu juga dalam hal pameran dalam beberapa event besar.

Ia menyebutkan, secara nasional ada beberapa eventbesar yang harus diikuti pada tahun ini, di antaranya Pameran Apkasi akan dilaksanakan pada Juni di Jakarta dan Oktober Trade Expo 2020 di Tangerang, Banten.

Belum lagi, kelander pariwisata di Sumatra Barat yang mencapai 35 kegiatan, pelaku UMKM diminta perlu mempersiapkan diri, agar mampu menfaatkan peluang tersebut. Karena selama ini banyak pelaku UMKM hanya tumbuh musiman.

“Pesisir Selatan merupakan daerah yang kini tengah tumbuh untuk pelaku UMKM di tempattempat wisata. Tentunya kita dorong mereka untuk terus membuka diri, agar lebih ke depannya,” sebutnya.(hms sumbar/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *