Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

RSUD Terbengkalai, Darizal Basir: Bupati Pessel Harus Melanjutkan Pembangunan

128
×

RSUD Terbengkalai, Darizal Basir: Bupati Pessel Harus Melanjutkan Pembangunan

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Polemik terbengkalainya pembangunan RSUDĀ  M. Zein di Bukit Kabun Taranak, Kabupeten Pesisir Selatan (Pessel), menuai cekcok antara Hendrajoni Bupati Pessel dengan Nasrul Abit Wakil Gubernur Sumbar

Dalam hal ini, Anggota DPR -RI Dapil Sumbar I, Darizal Basir menyarankan kedua belah pihak tidak usah diadakan sidang terbuka, karena sidang terbuka tidak mendapatkan kata sepakat.

“Ya, tidak usah sidang terbuka, karena tidak mendapatkan kata sepakat nantinya,” ujarnya kepada wartawan Selasa (13/8).

Saranya, Hendrajoni harus melanjutkan pembangunan RSUD itu. Karna pembangunan rumah sakit tersebut, adalah infrastruktur dasar yang harus didukung.

“Ya seharusnya Bupati Hendrajoni harus melanjutkan pembangunan RSUD itu. Dan Hendrajoni harus menghargai dan menghormati Nasrul Abit yang telah membangun dasar RSUD itu, begitu juga sebaliknya kepada Nasrul Abit,” ujarnya.

Seyogyanya, Hendrajoni mesti melanjutkan setiap pembangunan daerah yang terbangkalai. Tidak ngotot kian kemari.

Selain RSUD, ungkapnya Darizal Basir, Hendrajoni juga harus menyelesaikan pembangunan lain yang terbangkalai. Seperti, Mandeh dan juga Islamic Center di Sago serta pelabuhan Penasahan.

“Seharusnya, Bupati sekerang mencoba menggerakkan sumber daya untuk penggerakan ekonomi. Contoh, pelabuhan kalau digarap itu kan bakal menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat kita. Jangan alergi dong untuk melanjutkan pembangunan,” ujarnya lagi.

Lanjut mantan Bupati Pessel itu berkata, setiap pembangunan yang ada di daerah harus berkelanjutan. Jika terkendala persoalan Amdal. Mestinya, Nasrul Abit dari provinsi membantu mengeluarkan izin Amdal itu tersebut.

“Sementara Hendrajoni juga jangan terlalu ngotot kian kemari, karena orang suku ngotot selalu enggan menerima pendapat orang lai,” tuturnya.

Keduanya seharusnya bertemu secara baik. Karna kalau tidak se iya sekata dalam membangun daerah, nantinya yang rugikan masyarakat, tutupnya. (min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *