Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAHUKUM & KRIMINALTERBARU

Pulang Memanen Pinang Di Ladang. Syahril Ditemukan Tewas Tersangkut Dahan Kayu. 

204
×

Pulang Memanen Pinang Di Ladang. Syahril Ditemukan Tewas Tersangkut Dahan Kayu. 

Sebarkan artikel ini
Sesosok Mayat Laki-laki Separuh Baya Itu Ditemukan Warga Tersangkut Pada Dahan Kayu di Sekitaran Batang Air Garuguah Dalam Keadaan Tidak Bernyawa Lagi .

 

RELASIPUBLIK.com Painan – Sesosok mayat laki-laki paruh baya, atas nama Syahril (60), warga Kampung Koto, Kenagarian Siguntur Mudo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), ditemukan warga tersangkut dahan kayu di sekitaran Batang Air Garuguah. Minggu (17/9). Sekira pukul 10.00 WIB.

Robi Binur (37), warga setempat mengatakan, saat ditemukan kondisi jasad dalam keadaan terlentang dengan kondisi tersangkut pada dahan kayu disekitar aliran sungai Batang Air Garuguah, Kenagarian Siguntur Mudo, Kecamatan Koto XI Tarusan.

“Saat itu, saya sempat berpikir bahwa jasad itu hanyalah sekumpulan batang kayu yang terbawa arus Sungai. Dikarenakan rasa penasaran, saya dekati dan ternyata itu adalah sesosok mayat. Dan langsung saya beritahukan kepada warga lainnya, untuk segera melapor ke Mapolsek setempat,” jelasnya kepada relasipublik.com .

Dihubungi terpisah, Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang, melalui Kapolsek Koto XI Tarusan AKP Sumardi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung cepat tanggap dan menurunkan anggota kelapangan untuk melakukan proses evakuasi.

“Benar, kami menerima laporan dari warga setempat, bahwa korban hanyut ketika hendak menyeberang aliran sungai. Saat itu, posisi korban tersangkut di dahan kayu dan kami langsung terjun ke lapangan untuk melakukan proses evakuasi,” terangnya.

Dijelaskannya, kejadian berawal pada hari Jumat (15/9), sekira pukul 07.00 WIB. Pada saat itu, korban pergi ke ladangnya dengan maksud hendak memanen pinang. Namun, karena cuaca dalam keadaan hujan deras dan diperkirakan volume air sungai meningkat. Akhirnya korban terseret arus, ketika hendak menyeberang sewaktu pulang kerumahnya.

“Korban dikabarkan sudah dua hari tak pulang kerumahnya. Diduga saat menyeberang, korban tak kuat melawan arus Sungai Batang Garuguah. Akhirnya korban terbawa arus dan tenggelam seketika,” sebutnya saat itu.

Lebih lanjut kata Kapolsek, akhirnya pada hari Minggu (17/9), sekira pukul 10.00 WIB. Sejumlah petugas dan masyarakat yang melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Batang Garuguh sejak Jumat, menemukan jasad korban, dengan kondisi meninggal dunia tersangkut di dahan kayu.

“Saat itu, korban langsung kita bawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Kita berharap pihak keluarga dapat menerima musibah ini dengan ikhlas dan sabar. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak disisinya. Aminn,” tutupnya. (Okis/RP)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *