Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Menko PMK, Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana

227
×

Menko PMK, Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana

Sebarkan artikel ini
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan peserta Seminar Nasional Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2024 di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. (Foto dok adpsb)

PADANG, RELASI PUBLIK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendorong daerah mengoptimalkan sosialisasi mitigasi bencana terhadap seluruh masyarakat di daerah rawan bencana. Menurutnya, itu bertujuan untuk meminimalisir resiko.

“Sosialisasi mitigasi harus digencarkan, agar masyarakat paham resiko. Itulah salah satu tugas Pemerintah Daerah untuk meminimalisir dampak bencana,” tegas Muhadjir.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Seminar Nasional Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2024 di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Kamis (25/4/2024).

Menurutnya, potensi bencana bisa dideteksi, tapi kapan akan terjadi, tidak dapat dipastikan. Sehingga kesiapsiagaan menjadi sangat penting.

“Sebagian besar bencana alam di Indonesia terjadi secara berulang, seperti lonsor, banjir, erupsi. Masing-masing daerah harusnya dapat lebih siap dalam penanganannya,” tukuknya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebut selama ini pihaknya telah melakukan sosialisasi mitigasi secara masif. Bahkan pada setiap zona rawan sudah didirikan plang penanda.

Menurutnya, adanya kesadaran masyarakat akan resiko bencana di Sumbar. Berhasil menekan jumlah korban akibat bencana yang melanda 5 kabupaten kota di Sumbar pada awal maret lalu.

“Kita bersyukur, tidak banyak korban jiwa akibat bencana banjir dan lonsor mengepung Sumbar awal maret lalu. Itu karena, masyarakat kita sudah cerdas dan sudah sadar bencana,” kata Mahyeldi.

Berdasarkan data BNPB, sebanyak 28 orang meninggal serta 5 orang hilang akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat pada Kamis 7 Maret 2024 lalu. (adpsb/nov/busan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *