Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOPINIPENDIDIKANTERBARU

Pengaruh Gangguan Emosi Terhadap Kecenderungan Bunuh Diri Dikalangan Remaja

419
×

Pengaruh Gangguan Emosi Terhadap Kecenderungan Bunuh Diri Dikalangan Remaja

Sebarkan artikel ini

Bunuh diri adalah usaha atau tindakan atau pikiran yang bertujuan untuk mengakhiri hidup yang dilakukan dengan sengaja, mulai dari pikiran pasif tentang bunuh diri sampai akhirnya benar-benar melakukan tindakan yang mematikan.

Faktor yang mengakibatkan timbulnya pengambilan keputusan bunuh diri.

Terdapat banyak faktor yang dapat mengakibatkan seseorang melakukan percobaan bunuh diri, menurut Husain seperti adanya gangguan psikologis, penggunaan alkohol dan narkotik (Substance Abuse), krisis kepribadian (Personality Disorder), penyakit-penyakit jasmani (Physical Illnesses), faktor-faktor genetis (Genetic Factors), Perubahan dalam bursa kerja (Labour Market), kondisi keluarga dan pengaruh media massa.

Kemudian diera perubahan digital 4.0 sekarang ini, yaitu yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang begitu pesat salah satunya adalah media masa atau media sosial juga dapat menjadi faktor terjadinya bunuh diri. Dimana sosial media digunakan oleh seseorang atau masyarakat dengan tidak cerdas, mereka dengan mudah melakukan cyber bulliying terhadap seseorang. Mereka membuli korbannya dengan cara menyudutkan atau menghina, menyebarkan berita hoax atau membeberkan privasi atau aib-aib orang yang dibuli. Dengan adanya cyber bulliying ini, dapat langsung berdampak pada psikologis orang yang dibully, seperti timbulnya prasaan tertekan, tidak percaya diri, tak berguna, merasa selalu salah sehingga terkadang berdampak depresi dan menggambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya atau bunuh diri. Dan kebanyakan dari mereka yang mengambil keputusan untuk bunuh diri adalah dikalangan remaja. Dengan keaadaan emosi yang masih labil mereka dapat mudah terpengaruh dan terbawa dalam perasaan tak berdaya.

Gangguan emosi terhadap kecenderungan bunuh diri

Emosi adalah perilaku yang terdapat pada diri manusia, yang berupa perasaan yang terbentuk karena adanya stimulus, aktivitas fisiologis, dan kognitif yang menimbulkan rasa marah, benci, cinta, takut, cemas, sedih, malu, panik dan sebagainya, yang membuat adanya kecenderungan perilaku tertentu. Emosi merupakan bakat manusia yang dibawa sejak lahir yang berupa perilaku yang dapat juga diekspresikan melalui raut wajah.

Emosi akan muncul karena dari beberapa factor yaitu adanya stimulus, fisiologi dan kognitif. Sebelum emosi terjadi terlebih dahulu mucul stimulus atau rangsangan yang berupa persepsi seseorang terhadap sesuatu. lalu, otak merespons dari jantung dan tekanan darah, kemudian munculah kognitif yang berupa pengalaman dan menilai situasi pada saat ini.

Dijelaskan juga bahwa ada pengaruh emosi terhadap perilaku dan perubahan fisik, emosi juga berpengaruh dengan semangat seseorang ketika seseorang mencapai keinginan atau kesuksesan dengan hasil yang memuaskan, selain memperkuat semangat terkadang pengaruh emosi juga dapat menurunkan semangat seseorang misalnya ketika seseorang kecewa dengan situasi yang menekan psikis atau dengan hasil yang kurang memuaskan sehingga membuat seseorang putus asa bahkan depresi yang dapat berujung kecenderungan bunuh diri.

Tingkat kecenderungan bunuh diri dikalangan remaja lebih tinggi karena dimasa ini tingkat emosi remaja masih begitu labil. Kemudian karena kurang nya dukungan sosial dan emosional juga mengakibatkan remaja lebih mudah kesepian dan pikirannya mudah kosong dan berujung pada percobaan bunuh diri, ketika seorang remaja merasa bahwa ia sudah mencapai pada puncak kesepian yang mendalam. Kesepian muncul atau terjadi karena adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang sebenarnya atau realita dalam suatu hubungan. Misalnya hubungan dengan keluarga dan lain-lain.

Kemudian aspek psikopatologis lain seperti depresi ataupun perasaan tidak berdaya seringkali dikaitkan dengan kesepian, terlebih lagi apabila kesepian remaja disertai dengan perasan depresi akan lebih beresiko munculnya ide bunuh diri atau akan muncul kecenderungan bunuh diri dalam diri remaja.

Sikap yang dapat mendeteksi kecenderengungan bunuh diri.

Kemudian terdapat beberapa sikap untuk deteksi seseorang yang cenderung bunuh diri yaitu Merasa sedih, Sering menangis, Anxietas dan gelisah, perubahan mood (senang berlebihan sampaisedih berlebihan), gangguan tidur yang menetap atau berulang, gangguan makan, tidak nafsu makan ataubanyak makan, mudah tersinggung, bingung, menurunnya minat dalam kegiatan sehari-hari, Sulit mengambil keputusan, perilaku menyakiti diri, mengalami kesulitan hubungan denganpasangan hidup atau anggota keluarga lain.

Seseorang yang pernah melakukan tindak bunuh diri namun selamat, kemungkinan hasrat bunuh diri dalam dirinya akan timbul kembali jika masalahnya tidak diselsaikan secara baik. Ketika seseorang berada dalam situasi atau kondisi yang menekan maka tingkat kecenderungan melakukan tindakan bunuh diri akan semakin meningkat.

Upaya pencegahan bunuh diri.

Ada beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan, menurut Edwin Sneidman seorang pelopor yang mengembangkan strategi umum dalam pencegahan bunuh diri mengungkapkan beberapa hal yaitu seperti mengurangi penderitaan dan rasa sakit psikologis yang mendalam. pelaku percobaan bunuh diri biasanya memiliki setidaknya satu gangguan psikologis yang mendasarinya,sehingga penangganan secara psikologis dianggap upaya yang sangat tepat untuk mencegah bunuh diri. Selain itu, kita dapat membuka pandangan, yaitu memperluas pandangan yang terbatas dengan membantu individu melihat berbagai pilihan selain pilihan ekstreem dengan membiarkan penderitaan dan ketiadaan terus berlangsung dan selanjutnya mendorong orang yang bersangkutan meskipun hanya selangkah dari tindakan yang menghancurkan diri sendiri.

Kemudian selain pendapat Edwin ada beberapa cara atau solusi untuk menghindari/mengatasi kecenderungan tindakan bunuh diri yaitu, peran orang tua dan kerabat sangat penting untuk membantu pencegahan bunuh diri, dimana orang tua dan kerabat disarankan mencoba untuk mendengarkan keluhan atau masalah pada remaja karena dengan menjadi pendengar yang baik menunjukkan bahwa kepedulian terhadap mereka masih ada, orang tua atau kerabat bisa memulainya dengan bertanya apa yang dirasakannya. Kemudian membantu mencari solusi dari masalah yang dihadapinya. Selanjutnya apabila remaja sudah mengalami depresi atau frustasi, jauhkan mereka dari benda atau senjata tajam, yang mana senjata atau benda tajam semakin membuat suasana semakin genting dan menimbulkan hasrat remaja untuk melakukan bunuh diri. Cara selanjutnya melakukan tindakan medis, mengunjungi psikiatri dan sebagainya. Kemudian berikan mereka siraman rohani bisa dengan mengingatkan bahwa tindakan bunuh diri adalah tindakan tercela.

Perlu disadari bahwa peran orang tua, kerabat, teman dan lingkungan harus mendukung dan memberikan kedamaian pada remaja, sehingga mereka merasa aman dan mendapatkan perlindungan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Remaja harus diberikan perhatian dan terus diberikan harapan agar ia mendapat dorongan positif dan berfikir lebih luas lagi, bahwa setiap maslah pasti ada jalan keluar untuk diselsaikan.

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa emosi seseorang dapat mempengaruhi tingkat kecenderungan melakukan bunuh diri. Bunuh diri adalah suatu hasrat seseorang untuk mengakhiri hidupnya, sebagai cara menyelelesaikan masalah atau lari dari situasi yang menekan yang menurut yang menurutnya masalah yang dihadapi tidak dapat diselsaikan atau dimana situasi dan kondisi yg dihadapi membuat emosi seseorang sangat terganggu misalnya merasa sangat kesepian, seseorang yang mengali perceraian dan lain lain. Remaja pada umumnya sering mengalami ketidak stabilan emosi yang mengakibatkan remaja lebih cepat marah, depresi, serta gangguan-gangguan emosi lain. Dimana remaja lebih mudah merasa kebahagiaan yang berlebihan ketika misalnya jatuh cinta dan mudah frustasi ketika mengalami kekecewaan yang mendalam.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *