Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOPINITERBARU

PENGARUH METODE HOMESCHOOLING TERHADAP KREATIVITAS ANAK

582
×

PENGARUH METODE HOMESCHOOLING TERHADAP KREATIVITAS ANAK

Sebarkan artikel ini

Setiap manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang kreatif.Kebanyakan dari kita memandang kreatif itu adalah orang yang memahami dan mendalami suatu bakat tertentu dan mengembangkannya hingga jadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat luas.Namun sejatinya,Kreativitas itu adalah suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan tidak dibatasi pada hasil yang pragmatis atau selalu dipandang mengenai kegunaannya (Solso,2007).

Kreativitas dapat dikembangkan dan diasah melalui berbagai cara.Namun cara yang paling tepat adalah dengan melalui “Pembelajaran” yang merupakan inti dari sebuah pendidikan.Banyak hal yang dapat dicapai anak dalam proses belajar.Menjadi pribadi yang memiliki banyak pengetahuan,terampil dalam berbagai hal,belajar mengambil keputusan yang bijak serta menjadi pribadi yang kreativ.Sekolah di anggap sebagai suatu tempat yang efisien untuk belajar.Dimana disana anak dituntut untuk belajar selama kurang lebih 8 jam/hari dengan kurun waktu 6 hari seminggu.Namun nyatanya,semakin berkembangnya zaman sekolah bukan lagi tempat anak mengembangkan kreativitas dan menimba ilmu.Dimana anak hanya dijadikan alat untuk meraih efisiensi tersebut.Anak hanya diharuskan menghapal yang mempelajari bermacam-macam materi tanpa didik dan diajarkan mengenai makna materi tersebut.

Pada saat ini Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pada Bab VI yang membahas mengenai jalur Pendidikan Formal,Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal.Home Schooling adalah alternative pembelajaran efektif yang ramai diperbincangkan berbagai kalangan,baik kalangan guru,orang tua,masyarakat,dan praktisi pendidikan yang beranggapan bahwa dengan dilaksanakannya homeschooling ini,orang tua akan lebih mudah mengawasi dan mendampingi anak agar orang tua juga paham dan secara total dapat melihat perkembangan sang anak.(Lutfi,2017:21-26)

Home Schooling merupakan sebuah metode pembelajaran yang dilakukan didalam rumah.Home Schooling mulai ada di Eropa sekitar tahun 1980-an akibat adanya kekecewaan orang tua di Inggris terhadap sekolah yang ada.Banyak pendapat yang terkemuka mengenai makna dan defenisi dari Home Schooling.Menurut KBBI Homeschooling diartikan sebagai “Sekolah Rumah”.(Rosalina,2017)

Home Schooling bukan berarti tidak belajar,tetapi lebih memberikan tanggung jawab penuh kepada orang tua dalam hal mendidik dan memberikan pendidikan yang layak pada anak.Pada Home Schooling orang tua memiliki kewajiban membentuk karakter anak dalam belajar berbeda dengan pendidikan formal di sekolah dimana delegasi pendidikan sepenuhnya diberikan kepada guru dan sekolah.Anak-anak dituntut untuk mengikuti aturan sekolah dan guru tanpa pengawasan orang tua secara langsung dalam memantau aktivitas anak.

Terlepas dari mekanisme dan cara kerja yang berbeda dalam menjalankan proses belajar mengajar dengan Sekolah,Home Schooling ternyata juga memiliki pengaruh yang cukup tinggi dalam pembentukan kreativitas anak.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Danik Wijayanti dari Fakultas Psikologi Universitas SarjanaWiyata Taman Siswa,membuktikan bahwa ada perbedaan tingkat kreativitas antara anak pendidikan formal dengan anak pendidikan Home Schooling.Setelah melakukan analisis data secara akurat,ditemukan bahwa Anak yang melakukan metode pembelajaran Home Schooling lebih aktif dibandingkan anak-anak pendidikan formal lainnya.Home Schooling memberikan tanggung jawab penuh dalam mendidik anak kepada anggota keluarga yang mana hal tersebut efektif dalam membentuk kreativitas anak.Seiring dengan tujuan diadakannya Home Schooling yakni agar anak menjadi pribadi unik dan berkembang,maka kurikulum yang ada di Home Schooling disesuaikan dengan kebutuhan anak,karena nya anak menjadi lebih santai saat belajar dan tidak terlalu kaku.(Danik,2010)

Selain itu Home Schooling juga memberikan lingkungan sosial yang baik dan nyaman untuk anak Home Schooling lebih mudah mengembangkan kreativitasnya.Menurut Hurlock (1978) bahwa untuk menjadi kreatif,kegiatan anak seharusnya tidak diatur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit waktu bebas bagi mereka untuk bermain dan mengeksplor sesuatu yang baru.

REFERENSI
Heryani,Rosalina Dewi.2017.Home Schooling Sebagai Alternative Ramah Anak.Research and Develompment Journal of Education. Vol.3 No.2. April 2017.ISSN 2406-9744 Ariefianto.2017.Home Schooling:Persepsi,Latar Belakang dan Problematikanya (Studi Kasus pada Peserta Didik di Homeschooling Kabupaten Jember).Jurnal Edukasi.Vol.IV No.2.Hal 21-26 Wijayanti,Danik.2010.Perbedaan Kreativitas Antara Anak Pendidikan Formal dengan Anak Home Schooling.Jurnal Spirits Vol.1 No.1.Desember 2010 Solso,Robert l,dkk.2007. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *