AIRHAJI, RELASI PUBLIK – Pemerintah Nagari Sungai Sirah Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak usia dini melalui kegiatan pemantauan langsung proses belajar mengajar di PAUD Kasih Sayang, Kampung Sungai Sirah Mudik, pada Kamis (8/5).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan terhadap pelaksanaan program pendidikan berbasis nagari yang dibiayai dari dana desa, khususnya untuk mendukung kesejahteraan tenaga pengajar PAUD.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Nagari Sungai Sirah Air Haji, Irwandi, bersama perangkat nagari lainnya yang turut meninjau proses pembelajaran di kelas serta berdialog langsung dengan guru dan wali murid.
Dalam keterangannya, Irwandi menjelaskan bahwa pemerintah nagari setiap tahunnya mengalokasikan dana untuk honorarium guru PAUD sebesar Rp650.000 per orang. Kebijakan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pendidikan dasar anak usia dini di kampung.
“Kami menyadari pentingnya peran guru PAUD dalam membentuk karakter anak-anak sejak dini. Karena itu, nagari hadir dan turut mengambil bagian, meski dengan anggaran yang masih terbatas,” jelas Irwandi.
Ia menambahkan, alokasi dana ini menjadi salah satu prioritas dalam bidang pendidikan dan pelayanan dasar masyarakat, dan akan terus dievaluasi setiap tahunnya.
Selain melakukan peninjauan, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap kondisi sarana prasarana, metode pembelajaran, serta kebutuhan lain yang belum terpenuhi di PAUD Kasih Sayang. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam musyawarah nagari mendatang.
Beberapa catatan yang muncul antara lain perlunya penambahan alat peraga edukatif, pelatihan lanjutan untuk guru PAUD, serta penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam mendukung proses pendidikan anak usia dini.
Irwandi berharap, semangat kolaborasi ini bisa terus dijaga dan menjadi contoh bagi nagari lainnya dalam membangun pendidikan dari tingkat paling dasar.
“Kita ingin pendidikan anak usia dini ini betul-betul menjadi fondasi yang kuat bagi generasi nagari ke depan. Dimulai dari ruang kelas sederhana, dengan semangat dan cinta dari seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.