Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Nakes Puskesmas Arjasa Beberkan Dugaan Pemotongan Dana Kapitasi, Kapus Bungkam

15
×

Nakes Puskesmas Arjasa Beberkan Dugaan Pemotongan Dana Kapitasi, Kapus Bungkam

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Relasipublik.com – Patut kita apresiasi sikap dari seorang tenaga kesehatan yang telah berani membeberkan dugaan pemotongan dana kapitasi yang terjadi di Puskesmas arjasa, Kabupaten Sumenep yang telah mencederai tagline Bupati Sumenep ” Bismillah Melayani. Minggu,2 /2/2025

Berdarkan keterangan tenaga kesehatan yang berdinas di puskesmas arjasa yang enggan disebut namanya menjelaskan bahwa, pemotongan dana kapitasi di tempat dirinya berdinas tidak transparan.

Bahkan, Menurutnya, anggap saja sebutannya X, Dirinya mengeluhkan berapa sebenarnya dana kapitasi yang diperoleh puskesmas arjasa dan berapa anggaran yang telah dibagikan ke teman – teman sukwan serta berapa sisa anggarannya, Sebab praktik seperti ini sudah lama berlaku.

” Saya pengin tahu berapa sebenarnya hasil pemotongan dana kapitasi itu dan dibagi sama teman – teman sukwan. Lalu, berapa sisa dari anggaran tersebut ? Jadi, jika nantinya kepala puskesmas arjasa dipanggil oleh pihak kejaksaan, maka saya sangat mendukung sebab kasus ini harus dikawal sampai ada yang ditetapkan tersangka” Ujarnya

Namun, Jika nantinya kepala puskesmas arjasa dokter D ( inisial ) dipanggil dan tidak koperatif, maka dirinya berharap kejaksaan bertindak tegas.

” Memang sulit Dokter D dikonfirmasi, Seharusnya Ia koperatif karena memang banyak yang mengeluhkan bahwa Ia sulit ditemui,”Ungkapnya

Ia menambahkan, mengenai dana kapitasi ini mungkin semua puskesmas beda beda pemotongannya, tetapi yang Ia persoalkan mengenai pemotongan dana kapitasi yang 20 persen di Puskesmas arjasa.

” Sebenarnya berapa yang diberikan kepada teman teman yang sukwan karena mulai dulu hingga kini tidak pernah transparan. Jadi, Saya berharap pemotongan dana kapitasi itu dibagikan semua, kalau perlu nolkan tidak usah ada alasan untuk dijadikan kas, karena sisa dana itu hingga kini tidak jelas kemana peruntukannya dan untuk apa,” Pungkasnya

Semetara, Kepala Puskesmas arjasa Dokter Dini Martanti ,M.Kes saat dikonfirmasi oleh awak media ini melalui Whatsapp miliknya terkesan memilih bungkam.

Kasus ini masih terus berkembang, dan publik menantikan transparansi serta langkah tegas dari pihak terkait dalam mengusut dugaan penyimpangan dana kapitasi di Sumenep.

 

( Noung daeng )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *