Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMABISNISDAERAHNASIONALTERBARU

Gubernur Sumbar Ajak Apical Perluas Investasi Pengolahan CPO

112
×

Gubernur Sumbar Ajak Apical Perluas Investasi Pengolahan CPO

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah saat memberikan sambutan dalam pertemuan dengan para pengusaha dan perantau minang Provinsi Riau di Kota Pekanbaru (11/6/2025). (Dok. adpsb/bud)

PEKANBARU, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, mengajak Apical Group untuk memperluas investasinya dalam industri pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di wilayah Sumbar. Ajakan ini disampaikan saat Gubernur mengunjungi fasilitas PT Sari Dumai Oleo (SDO) milik Apical Group di Kota Dumai, Riau, Selasa (10/6/2025).

“Kami sangat terbuka dan siap memfasilitasi investasi Apical di Sumatera Barat. Daerah kami layak memiliki pabrik pengolahan CPO berskala besar,” ujar Mahyeldi usai pertemuan dengan pengusaha dan perantau Minang di Pekanbaru, Rabu (11/6/2025).

General Manager Apical, Gunawan, menyampaikan bahwa Apical melalui anak usahanya, PT Padang Raya Cakrawala (PRC), telah membangun kilang minyak sawit di Kawasan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Proyek ini meliputi fasilitas refinery dan fractionation plant untuk produksi minyak goreng dan turunannya.

Namun, ekspansi terganjal keterbatasan lahan. “Secara prinsip kami siap mengembangkan usaha, asalkan tersedia lahan yang memadai,” jelas Gunawan.

Menanggapi hal itu, Mahyeldi menginstruksikan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar untuk segera mencarikan lokasi alternatif.

“Saya minta potensi investasi ini segera ditindaklanjuti. Jangan sampai peluang besar ini terhambat karena masalah lahan,” tegasnya.

Kepala DPMPTSP Sumbar, Adib Alfikri, menyatakan pihaknya telah mengidentifikasi beberapa lokasi potensial dan akan segera mengundang Apical untuk melakukan peninjauan lapangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial, mengatakan bahwa Sumbar memiliki potensi besar dalam industri pengolahan sawit. Ia menambahkan, untuk mendukung mobilisasi hasil industri sawit, pemerintah juga tengah membenahi pelabuhan seperti Teluk Bayur, Panasahan, dan Teluk Tapang.

“Saat ini ada 39 industri pengolahan CPO yang beroperasi di Sumbar. Kerja sama dengan Apical akan memperkuat rantai nilai industri sawit dan membuka akses pasar lebih luas,” ujar Novrial.

Sebagai informasi, Apical Group memiliki kapasitas produksi mencapai 12.830 ton per hari dan beroperasi 24 jam nonstop, menunjukkan skala industri mereka yang sangat besar. (Adpsb/bud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *