Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumatera Barat Instruksikan Koordinasi Intensif untuk Antisipasi Letusan Gunung Marapi

1279
×

Gubernur Sumatera Barat Instruksikan Koordinasi Intensif untuk Antisipasi Letusan Gunung Marapi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi Instruksikan BPBD Intensifkan Koordinasi untuk matangkan mitigasi penanganan dampak letusan Gunung Marapi yang telah naik ke level III (siaga) sejak 9 Januari 2024. (Foto dok adpsb)

AGAM, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, Memerintahkan Koordinasi Intensif untuk Matangkan Antisipasi Dampak Letusan Gunung Marapi

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak terkait guna mematangkan mitigasi penanganan dampak letusan Gunung Marapi yang naik ke level III (siaga) sejak 9 Januari 2024. Beliau menegaskan pentingnya koordinasi dalam rapat koordinasi antisipasi letusan Gunung Marapi di Kantor Wali Nagari Batu Palano pada Rabu, 10 Januari 2024.

Gubernur Mahyeldi menerima laporan dari BPBD Sumbar terkait kenaikan status Gunung Marapi dari level II (waspada) menjadi level III (siaga). Langsung diperintahkan agar jajaran terkait segera berkoordinasi untuk mematangkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi dampak yang mungkin timbul. Ia juga memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang telah mengambil langkah tepat dalam meminimalisasi potensi risiko bagi masyarakat.

Pemerintah daerah di sekitar Gunung Marapi telah memberikan imbauan kepada masyarakat, terutama yang berada dalam radius 4,5 kilometer dari puncak gunung, untuk waspada. Gubernur menilai bahwa langkah-langkah ini sangat tepat untuk meminimalisasi potensi korban dalam kasus letusan besar yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Gubernur Mahyeldi juga telah memerintahkan Kepala BPBD Sumbar untuk meninjau kesiapan posko-posko di sekitar kaki dan pinggang Gunung Marapi. Ia mendorong agar BPBD terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengidentifikasi kebutuhan yang dapat dibantu oleh provinsi.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, bersama Danrem 032/WB, saat ini sudah berada di posko tanggap bencana letusan Gunung Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam. Mereka bertujuan mematangkan persiapan dan langkah antisipatif menghadapi kemungkinan letusan besar.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa status Gunung Marapi naik dari level II menjadi level III sejak 9 Januari 2024. Danrem 032 Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, menyebut tiga titik evakuasi yang telah disiapkan dan lokasi penampungan di beberapa nagari.

Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Marapi, Kristianto, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak berada dalam radius 4,5 kilometer dari kawah. Selain itu, jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diharapkan melindungi pernafasan dengan masker, mata, kulit, dan sumbar air bersih. (adpsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *