Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPARIWISATASENI & BUDAYATERBARU

Strategi Pemerintah Sumbar dalam Mendorong Pengembangan Desa Wisata untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pelestarian Budaya

347
×

Strategi Pemerintah Sumbar dalam Mendorong Pengembangan Desa Wisata untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pelestarian Budaya

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Mahyeldi Ansharullah saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sadar Wisata Bagi Pengelola Desa Wisata Sumbar di Padang. (Foto dok adpsb)

PADANG, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menggarisbawahi komitmen Pemerintah Provinsi dalam mengutamakan pengembangan desa wisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat.

“Pariwisata memiliki dampak yang luas dan sangat cocok untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat serius dalam mengembangkan pariwisata berbasis kearifan lokal melalui program desa wisata,” kata Mahyeldi.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Sadar Wisata Bagi Pengelola Desa Wisata Sumbar di Padang pada Kamis (9/5/2024).

Mahyeldi meyakini bahwa dengan kreativitas masyarakat, sektor pariwisata akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.

“Ada banyak peluang ekonomi dalam pariwisata, seperti membuka homestay, warung makan, kerajinan tangan, dan jasa pemandu wisata. Namun, semua ini harus didukung oleh kreativitas dan semangat pelayanan untuk memastikan kenyamanan para wisatawan,” tambahnya.

Selain sebagai sumber penghasilan, Mahyeldi juga menyoroti peran desa wisata sebagai sarana promosi produk lokal. Meskipun kualitasnya sebanding dengan produk industri, namun terbatasnya jaringan dan pemasaran menjadi kendala utama.

“Salah satu solusi untuk meningkatkan eksposur produk lokal adalah melalui desa wisata,” tegas Mahyeldi.

Gubernur optimis bahwa pengembangan desa wisata tidak hanya akan meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga akan berdampak positif pada pelestarian budaya daerah.

“Dengan memanfaatkan potensi desa wisata secara optimal, saya yakin kita dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, di mana pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pelestarian budaya dan lingkungan,” pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, melaporkan bahwa kunjungan wisatawan ke Sumbar terus meningkat secara signifikan.

“Dari target kunjungan wisata tahun 2023 sebanyak 8,2 juta orang, kami berhasil mendatangkan 11,2 juta orang. Ini menunjukkan bahwa target tersebut telah terlampaui,” ungkap Luhur Budianda.

Berdasarkan data tersebut, ia menilai bahwa pendekatan pengembangan pariwisata melalui program desa wisata sudah tepat, namun kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan.

“Pendekatan pengembangan sudah tepat, namun tantangan kita selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata, pelayanan yang lebih baik, dan kreativitas,” jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan pengelolaan pariwisata, Dinas Pariwisata Sumbar menggelar bimtek dengan menghadirkan beberapa narasumber terkemuka di bidangnya, dengan harapan dapat memajukan sektor pariwisata di Sumbar. (adosb/cen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *