Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHHUKUM & KRIMINALTERBARU

GEDUNG BARU RSUD M ZEIN DIPERIKSA TIM AHLI DAN BPKP

220
×

GEDUNG BARU RSUD M ZEIN DIPERIKSA TIM AHLI DAN BPKP

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Gedung baru RSUD M. Zein Painan yang dibangun melalui pinjaman Pemkab Pessel pada PIP sebesar Rp 99 miliar, berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2013, tentang Pinjaman Pemerintah Daerah Pada PIP.

Dari dana tersebut Rp 96 miliar dipakai untuk konstruksi. Sedangkan sisanya yang sebesar Rp 3 miliar digunakan sebagai biaya pengadaan peralatan kesehatan.

Pembangunan Gedung baru RSUD M. Zein Painan di Bukit Teranak Painan, melalui pinjaman PIP tahun 2013 oleh pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, kini mulai di diteliti (diperiksa) Tim Ahli Akademisi dan BPKP, Rabu (30/05) kata Bupati Hendrajoni saat Buka Berasa di rumah Dinasnya pada wartwan.

“Bangunan RSUD yang baru saat tersebut telah dilakukan pemeriksaan awal, ada indikasi ditemukan kejanggalan dari konstruksi jaring laba-laba yang terpasang bahkan dinilai tidak layak karena letak pondasi bangunan dibangun di atas lahan masih labil”, terang Hendrajoni .

“Audit berlangsung hingga 45 hari ke depan dimulai dari tadi hari Rabu (30 Mei 2018) . Audit tersebut dilakukan pada sejumlah tahapan seperti UKL-UPL dan amdal hingga konstruksi jaring laba-laba yang digunakan saat itu “, jelasnya .

Karena tidak adanya upaya persiapan lahan yang lebih matang maka bangunan akan rawan ambruk. Artinya, menurut penemuan konstruksi (RSUD) tersebut harus dibangun di atas tanah yang sudah keras, lanjut Hendrajoni .

“Selain itu, Pemerintah Daerah juga meminta adanya dokumen Amdal yang jelas. Sebab, data dokumen resmi, lahan RSUD hanya 9.900 meter persegi, sementara kenyataannya, gedung baru rumah sakit itu dibangun pada lahan seluas 12.000 meter persegi. Kalau mereka mau ngerjain sesuai aturan kan cakep, udah tau salah tapi kenapa dilanjutkan. Saya nggak mau terjebak di sini,” pungkas bupati.

Selain BPKP ( Badan Pemeriksan dan Keuangan) dan tim ahli akademisi, Pemerintah Daerah nantinya juga akan mengundang PT. Sarana Multi Investasi (PIP-red) sebagai pemberi pinjaman. Selain itu, juga akan mengundang PT Waskita Karya selaku kontraktor.

“Kalau nggak ada masalah, baru kita lanjutkan. Kalau ada yang belum lengkap, tentu harus diselesaikan dulu,” pangkas Bupati Hendrajoni usai acara buka bersama tersebut. ( Yus )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *