Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPENDIDIKANTERBARU

Bolos Saat Jam Sekolah, Enam Pelajar di Cokok Pol PP

355
×

Bolos Saat Jam Sekolah, Enam Pelajar di Cokok Pol PP

Sebarkan artikel ini
Usai membuat surat perjanjian dihadapan guru dan orangtua. Sejumlah pelajar terlihat tertunduk malu saat dipoto

Relasipublik.com PAINAN – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat Pol PP-Damkar) Pessel, kembali menjaring sebanyak enam orang pelajar yang kedapatan bolos saat jam pelajaran masih berlangsung. Senin, (6/11).

Plt Kasat Pol PP-Damkar Dailipal, mengatakan, penertiban itu berdasarkan laporan masyarakat yang mulai resah dengan keadaan tersebut. Sebab, hampir setiap hari para pelajar kedapatan nongkrong disebuah warung samping Sekolah SMA 1 Salido, merokok sambil bermain kartu ceki (koa).

“Setelah mendapat laporan tersebut, petugas langsung bergerak cepat kelapangan. Saat itu, kita berhasil mengamankan sebanyak enam orang pelajar yang sedang asik bermain kartu koa sambil merokok di warung samping Sekolah,” sebut Dailipal di Painan.

Dijelaskannya, pelajar yang terjaring saat itu, langsung digiring oleh petugas ke Mako Pol PP Painan untuk dimintai keterangan. Mereka selanjutnya akan diberikan arahan serta membuat surat perjanjian dihadapan orangtua dan para guru.

“Pelajar yang terjaring saat itu berasal dari berbagai Sekolah. Bahkan sebanyak tiga orangnya merupakan Siswa Pesantren Al-Kasyaf, yakni Yoli Yulio, Aziz Kurniawan, dan Aldo Rivaldo. Sementara tiga orang lainnya adalah Rahmat Mulia dari SMK 1 Painan, Aldi SMA 1 Painan, Frengki Bastia SMA 1 Painan,” terangnya.

Menurut Dailipal, penertiban saat itu merupakan operasi rutin yang digelar petugas Pol PP, hal itu guna mencegah generasi muda agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan dan perbuatan yang merusak moral anak bangsa.

“Kalau kedepannya masih berlanjut, pertanda masih lemahnya pengawasan orangtua dan guru terhadap anak. Padahal tempat mereka nongkrong, masih dekat dari lingkungan sekolah, tak mungkin luput dari pantauan dan pengawasan,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Dailipal, agar hal itu tak terulang lagi, maka pihaknya selaku penegak Perda di Kabupaten Pessel, sangat mengharapkan peran serta dan tanggungjawab penuh dari orangtua, guru, serta ninik mamak terhadap anak. Sehingga kedepannya sang anak tidak terjerumus kepada hal-hal yang diluar batas kewajaran.

“Sebenarnya, yang lebih berkompeten merubah karakter seorang anak itu adalah orangtuanya sendiri. Kalau pihak kita hanya melakukan penertiban sesuai laporan masyarakat. Kalau masih membandel juga, baru kita berikan sanksi tegas,” katanya lagi.

Ditambahkannya, sesuai dengan instruksi pusat, maka dalam waktu dekat pihaknya akan menerapkan sistim kerja dilapangan yang lebih mengedepankan persuasif, dialogis dan humanis.

“Pada intinya kita ingin merubah pandangan masyarakat ditubuh Pol PP yang selama ini hanya terkesan sekedar melakukan penindakan, pembokaran, dan sebagainya. Kita ingin menjadi petugas yang ramah saat dilapangan. Sebab, Pol PP adalah garda terdepan dalam penegakan peraturan daerah,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Bidang Kesiswaan Sekolah Pesantren Alkasyaf, Uci Wulandari, S.Pd mengatakan, pihak sekolah sebenarnya sudah lama menginginkan petugas Pol PP untuk mengadakan razia tersebut. Sebab, dari pihak Sekolah sendiri sudah sering memberikan arahan dan teguran, namun tak pernah diindahkan.

“Kami dari pihak Sekolah sudah sering memberikan teguran kepada anak-anak ini. Tapi nyatanya mereka sering juga bolos dan nongkrong di warung tersebut. Kami bersedia berkoordinasi dengan Pol PP kapan saja, untuk melakukan penindakan ini,” katanya.

Menurutnya, tiga orang muridnya yakni Yoli Yulio, Aziz Kurniawan, dan Aldo Rivaldo, merupakan siswa pindahan dari SMA, lalu masuk Sekolah Pesantren Al-Kasyaf. Menurutnya, ketiga anak didiknya tersebut memang tergolong siswa yang kurang penurut kepada guru, dikarenakan tidak tinggal dekat asrama Sekolah Pesantren.

“Mereka ini memang tergolong siswa bandel dan susah diatur pak. Bahkan ada pula yang sampai berbulan-bulan tidak masuk Sekolah. Kami berterima kasih kepada Pol PP telah melakukan razia seperti ini, kami berharap kedepannya mereka bisa jera,” tutupnya. (h/RP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *