Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMANASIONALPERISTIWA

Payakumbuh Bakal Ekspor Randang 20 Ton ke Arab Saudi

209
×

Payakumbuh Bakal Ekspor Randang 20 Ton ke Arab Saudi

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK – Upaya Pemko Payakumbuh sejauh ini agar produk randang semakin mendunia, mulai membuahkan hasil. Wakil Kota Payakumbuh Erwin Yunaz pastikan Payakumbuh akan mengekspor randang dalam jumlah yang banyak pada musim haji mendatang.

“Insya Allah, Payakumbuh akan mengekspor produk randang sebanyak satu kontainer atau 20 ton ke Arab Saudi sekitar Mei mendatang,” ujar Erwin, Kamis (21/2).

Erwin menjelaskan, produk randang yang diekspor berupa randang setengah jadi. “Produknya berupa kalio atau bumbu randang. Karena ekspor berupa daging butuh perizinan dan birokrasi yang ketat dari badan standarisasi Saudi,” tuturnya.

Erwin menilai, ekspor bumbu randang dalam jumlah yang besar itu akan berdampak positif kepada masyarakat Payakumbuh. “Ini tentu butuh bahan baku yang banyak berupa cabe, kelapa, dan komoditas pertanian lainnya yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemko Payakumbuh telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung perkembangan IKM randang. Mulai dari revitalisasi kampung rendang, membangun gedung sentra rendang, dan penyediaan teknologi retouch untuk pengawetan. “Ke depan akan kami sediakan juga mesin untuk pengemasannya,” kata Erwin.

Pemko lalu melakukan langkah rebranding city. Ikon Kota Payakumbuh diubah dari Kota Batiah menjadi Kota Randang (City of Randang) bertepatan dengan momen HUT Kota Payakumbuh ke-48, 17 Desember 2018.

Kemudian sebagai upaya promosi, produk randang diliterasikan berupa buku dan videonya. Saat ini bukunya baru ada dua bahasa yaitu Indonesia-Inggris dan Indonesia-Arab. “Insya Allah targetnya menjadi 7 bahasa ditambah Indonesia-Mandarin, Indonesia-Jepang, Indonesia-Korea, Indonesia-Prancis, dan Indonesia-Spanyol. Itu semua diliterasikan dan disebar ke seluruh dunia agar Randang Payakumbuh semakin dikenal pasar internasional,” tutur Erwin.

Selain itu, pengusaha randang Payakumbuh difasilitasi Pemko untuk mengikuti ekspo dalam dan luar negeri. Baru-baru ini di Jeddah, randang Payakumbuh dipresentasikan dengan penyajian yang baik, mulai dari segi ingredient, kandungan nutrisi, cara pengolahan, hingga kemasan yang baik, sehingga calon mitra memahami bahwa wajar randang ini diakui sebagai makanan terlezat di dunia.

“Alhamdulillah, sebagaimana kita ketahui, MoU antara pengusaha lokal dengan pengusaha Arab Saudi sudah ditandatangani untuk pengiriman bumbu randang sebanyak 20 ton ini. Saya sebagai pemerintah daerah bersama pejabat KJRI di Jeddah turut menyaksikan dan mendampingi transaksi business to business itu,” ujar Erwin.

Menurut putra Koto Nan Ampek itu, semua upaya Pemko tersebut baru langkah awal untuk memberikan sentuhan-sentuhan agar randang Payakumbuh semakin mendunia. “Saya punya impian suatu saat Randang Payakumbuh menjadi world heritage sehingga ketika masyarakat domestik dan internasional ingin berbelanja dan belajar tentang randang, maka Payakumbuh lah tempatnya. Ingat randang, ingat Payakumbuh,” tuturnya. (Armen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *