Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHOPINITERBARU

Saat Pasaman Berharap dari Sektor Pariwisata

13
×

Saat Pasaman Berharap dari Sektor Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Planetarium di Kecamatan Bonjol Kab.Pasaman. (Dok. spa)

Oleh: Sy. Panji Alam

ADA sebuah kebijakan Pemkab Pasaman di bawah kepemimpinan Bupati Sabar AS yang sedikit membetot perhatian.  Yaitu ketika para pemangku kepentingan di daerah ini gencar membangun sektor kepariwisataan.

Sektor pariwisata diproyeksikan akan menjadi andalan masa depan, baik untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi kawasan, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan mendongkrak  derajat perekonomian masyarakat.

Kebetulan Pasaman memiliki sejumlah keunggulan komparatif di sektor yang satu ini dengan adanya objek wisata sejarah, budaya, astronomi, alam, yang tidak dimiliki daerah lainnya — setidaknya untuk lingkup Sumbar.

Salah satu yang menonjol adalah tugu khatulistiwa. Berlokasi di Kecamatan Bonjol, hanya ada dua tugu serupa di Indonesia. Selain di Pasaman, juga ada di Pontianak.

Tiap tahun Pemkab Pasaman secara rutib menggelar kegiatan di tempat ini. Yaitu pada saat terjadi fenomena alam yang disebut dengan hari tanpa bayangan.

Sejalan dengan itu, Pemkab Pasaman terus melakukan pembenahan – pembenahan yang diperlukan. Targetnya jelas, menjadikan tugu khatulistiwa sebagai sebuah destinasi wisata andalan.

Tidak sampai setahun menjabat sebagai Bupati Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), tapi cukup banyak yang bisa dilakukan Sabar AS dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama menjadi orang nomor satu di Pasaman.

Selain menggulirkan sejumlah program bermuatan pro-rakyat seperti sekolah dan berobat gratis serta beasiswa kuliah, sejumlah program bersifat fisik diklaim Sabar AS  sebagai kegiatan yang diyakini akan mengangkat derajat Pasaman ke depan.

Bupati Sabar AS antara lain menunjuk contoh pembangunan planetarium di Kecamatan Bonjol, yang pekerjaan fisiknya sudah berhasil dirampungkan, belum lama ini.

“(Planetarium) itu bisa dikategorikan sebagai program monumental,” ujar Bupati Sabar di ruang kerjanya di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, belum lama ini.

Dijelaskan Sabar, kalau sebelumnya hanya tinggal di rencana dan angan-angan, pada waktunya pembangunan planetarium akan segera berwujud menjadi nyata. “Sebagai masyarakat Pasaman, kita tentu bangga karenanya,” tambah mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode tersebut

Dikatakan, bila kelak planetarium itu difungsikan akan menjadi ikon wisata bagi Sumbar. “Bahkan bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu ikon wisata Pulau Sumatera,” ungkap mantan Wakil Bupati Pasaman itu.

Jadinya, menurut Sabar, kelak wisatawan mengunjungi Pasaman bukan semata untuk melakukan kegiatan wisata biasa, tapi sekaligus juga untuk melakukan kegiatan wisata astronomi.

“Kita membayangkan akan banyak ilmuwan, akademisi dan para mahasiswa mengunjungi Pasaman dalam rangka melakukan penelitian, terutama di bidang astronomi,” beber Sabar.

Kalau kelak planetarium di Bonjol bersama sejumlah objek wisata pendukung dioperasikan, menurut Bupati Sabar, akan mendatangkan multiplayer effect bagi sektor-sektor lainnya, terutama sektor ekonomi.

“Dengan sendirinya usaha di sektor UMKM, penginapan, transportasi, kerajinan dan lainnya akan bangkit seiring maju dan berkembangnya planetarium di Bonjol sebagai objek wisata andalan,” tambahnya.

Oleh karena kondisi itu pula, menurut Bupati Sabar, bukan tidak mungkin Bonjol dan kawasan di sekitarnya kelak akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pasaman.

Kita menyambut baik langkah besar Pemkab Pasaman yang dipimpin Bupati Sabar ini. Apa pun upaya yang dimaksudkan untuk memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat, pantas diapresiasi.

Yang diharapkan jangan sampai “angek – angek cilik ayam”, melainkan harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan sampai benar-benar buah dari program itu bisa bisa dipetik.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *