SUARA PARLEMEN,RELASIPUBLIK – Memasuki masa reses I 2018 ,anggota DPRD Kota Padang turun ke dapil masing – masing guna menyerap aspirasi langsung dari masyarakat di daerah pemilihan (dapil )mereka masing masing Untuk masa reses I, terhitung sesuai jadwal Bamus.Dari 45 orang anggota dewan, termasuk.Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti melaksanakan reses ke daerah pemilihan (Dapil), yaitu Dapil Padang III (Kecamatan Bungus Teluk Kabuang, Kecamatan Lubuk Bagaluang dan Kecamatan Lubuk Kilangan.Reses Elly Thrisyanti kali ini mengambil tempat di Komplek Perumahan Emelindo RT. 02 dan RT. 03 RW. 20 Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX Kecamatan Lubuk Bagaluang.
Pada kesempatan tersebut, warga meminta kepada politisi Partai Gerindra ini untuk memperjuangkan lampu jalan di daerah tersebut. Disamping itu, warga juga meminta agar jalan yang belum diaspal agar segera dilakukan pengaspalan. Pasalnya ketika hujan datang, jalan tersebut sering becek.
“Kami hanya minta kepada Ibu Ketua DPRD Kota Padang, agar lampu penerangan jalan di komplek kami ini dipasang dengan baik. Soalnya, ketika malam tiba, komplek ini terlihat gelap. Kami juga minta, jalan di daerah kami ini diaspal,” ujar Ajo, salah seorang warga setempat.
Tak hanya itu, warga juga meminta agar diperjuangkan untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Sebab, belum semua warga di daerah itu memiliki kartu sakti tersebut untuk berobat ke puskesmas dan rumah sakit.
“Sebagai wakil rakyat dari daerah ini, kami tentu memiliki tanggungjawab moral kepada Bapak dan Ibu semua untuk memperjuangkan aspirasi yang disampaikan tadi. Namun, tentu kita tetap akan berpedoman kepada aturan yang ada dan daya tampung APBD Kota Padang,” ujar Elly.
Elly Thrisyanti juga melaksanakan reses di Masjid Al Quwait, Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat.Kedatangannya disambut hangat para jamaah yang sebagian besar kaum ibu. Ketua Masjid Al Quwait, Saribulih mengatakan, kehadiran ketua DPRD di Komplek Perumahan Mitra Utama ini diharapkan menjadi solusi terhadap persoalan-persoalan masyarakatMenariknya, kehadiran Elly Trisyanti betul betul dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg. Ketua Majelis Taklim Al Quwait, Zetri Murni menyampaikan aspirasi supaya Tahfidz Qur’an bisa gratis bagi keluarga kurang mampu dan bagi anak yatim.
“Kemana mereka bisa menyampaikan proposal untuk memperoleh bantuan tersebut,” ujar Zetri yang juga satu kader Posyandu kelurahan tersebut.Sedangkan Ketua Majelis Taklim Kelurahan Banuaran, Hj. Rahmadani justru meminta pada Ketua DPRD untuk membantu pengadaan Rabana Masjid Al Quwait.
“Saya berharap Ibu Ketua membantu pengadaan Rabana masjid ini. Karena satu satunya yang belum memiliki. Karena memang Majelis Taklimnya belum lama berdiri. Apalagi, kita dalam waktu dekat akan melaksanakan festival Rabana,” ujarnya.
“Saya sangat bangga dengan Ibu Elok. Walau sudah tua namun tetap melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat. Untuk itu saya akan bantu rabana tersebut pada saat ini juga,” ujarnya sambil menyerahkan uang Rp1,5 juta pada Ketua Majelis Taklim Banuaran.
Menyikapi keinginan warga, Elly mengatakan usulan masyarakat tersebut bisa disampaikan melalui Musrenbang. Namun, juga bisa ditampung melalui Pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan. “Jika keuangan kota memadai maka bisa direalisasikan langsung,” ujarnya.
Dia juga menyarankan, agar membuat proposal.Dengan catatan organisasi tersebut sudah di SK-kan dari kelurahan dan terdaftar pada Bagian Kesra Pemko Padang.Terkait Tahfidz Qur’an, Elly akan menyampaikan ke Kemenag untuk di subsidi. “Tahfidz ini penting, jika memang ada yang tidak mampu membayar Rp.50 ribu per bulan, kita akan carikan jalan keluarnya,” ujar Elly.
Ia mengatakan dirinya merupakan penyambung lidah masyarakat, menyampaikan aspirasi dan mendengarkan segala yang di keluhkan demi pembangunan Kota Padang. “Sebagai pemangku amanah, saya akan terus bersilaturahmi dengan masyarakat. Harus bertanggungjawab dengan amanah yang diterima,” ungkapnya.
“Harapan kita dengan reses ini, pertama, kita akan menyusun RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah, red) tahun 2019. Dimana penyusunannya dimulai pada bulan Maret 2018. Kita harapkan, anggota dewan yang turun ke dapil masing-masing itu, dapat menyerap aspirasi masyarakat, di luar dari yang diusulkan pada Musrenbang,” ujarnya.
Karena ini adalah awak tahun anggaran baru di tahun 2018, maka kegiatan belum dilaksanakan. Tapi tugas anggota dewan adalah melakukan evaluasi hasil kerja Pemerintah Kota Padang di tahun 2017. “Itu nanti akan kelihatan di lapangan. Sampai sejauh mana realisasi kegiatan yang dilakukan pemerintah kota. Kita dapat menyerap informasi dari masyarakat, di daerah mereka sejauh mana realisasi pekerjaan pemko tersebut,” ungkapnya.Saat ini, kata Elly lagi,
pengelolaan keuangan daerah berbasis perencanaan. Artinya, tidak boleh terjadi inkonsistensi antara perencanaan dan penganggaran. Jadi semua yang akan dianggarkan itu harus direncanakan terlebih dahulu. Dan Maret, itu adalah tahapan penyusunan RKPD yang nanti akan dimasukan ke dalam KUA-PPAS.
“Anggota dewan kan punya Pokok-pokok Pikiran (Pokir). Itu harus masuk semua dalam perencanaan, tidak boleh naik di jalan. Apatah lagi, DPRD merupakan salah satu penyelenggara pemerintahan bersama dengan eksekutif,” ungkapnya.
Reses Elly Thrisyanti, Warga Komplek Perumahan Emelindo Minta Lampu Penerangan JalanMakanya, kata Elly Thrisyanti, dilaksanakan lah reses di awal tahun, agar semua aspirasi masyarakat dapat ditampung ke dalam Pokok-pokok Pikiran anggota dewan. Aspirasi yang tidak masuk ke dalam usulan Musrenbang, ditampung ke dalam Pokir anggota dewan. “Termasuk aspirasi yang disampaikan warga Komplek Perumahan Emelindo ini, tentu kita tampung dan kita akan perjuangkan nantinya,” tegas Elly mengakhiri.(***)