PADANG, RELASIPUBLIK – Mecuatnya kasus kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat Kota Padang baru-baru ini. Menjadi perhatian Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak buruk terhadap sektor pariwisata dan investasi.
Saat ditemui, Rabu (12/2/2020). Dia menghimbau masyarakat yang tidak memiliki kepentingan untuk keluar hingga larut malam, sebaiknya jangan keluar.
Kejahatan jalanan seperti begal maupun aksi tawuran, kerap terjadi pada malam hari. Jika itu penting hendaknya jangan sendiri dan bawalah rekan.
Dia mengatakan pihak keamanan harus melakukan langkah pencegahan maupun penindakan. Jika tertangkap, harus diproses secara hukum. Kejahatan yang terjadi akan menjelekan nama Kota Padang yang memiliki potensi pariwisata.
” Jangan sampai wisatawan takut datang Ke Padang hanya dengan alasan keamanan , maka untuk itu kejahatan jalanan harus dibabat,” katanya.
Dia meminta pihak Intel Kepolisian melakukan pencegahan dini, biasanya mereka yang melakukan kejahatan malam akan berkumpul terlebih dahulu.
Jika gerak-garik telah mencurigakan lakukan penindakan. Secara moral ataupun agama, pelaku kejahatan telah menyimpang.
Apa yang pada salah satu keluarga sakitnya akan
Dia mengatakan untuk mempersempit ruang terjadinya kejahatan, semua lini mesti bersinergi peranan masyarakat harus aktif bersama pihak kepolisian menjaga ketenteraman.
Menurut hematnya kejahatan jalanan didominasi oleh anak remaja. Untuk itu pihak keluarga harus berperan menjaga moral anak agar tidak terjerumus ke arah yang negatif.
Dia meminta pihak kepolisian untuk berpatroli pada malam hari, dengan membentuk satuan tertentu. Kenyamanan masyarakat harus menjadi prioritas.
Para pelaku kejahatan tidak segan melukai korban menggunakan senjata tajam. Tak jarang para korban kejahatan kritis, bahkan meninggal dunia.
Sementara itu Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan Polisi mesti ditempatkan di lokasi-lokasi rawan kejahatan seperti seperti perampokan, pencurian dan curanmor.
“Dengan disiagakannya polisi di tempat-tempat rawan, mudah-mudahan kejahatan dapat diantisipasi,” ujarnya
Begitu juga pintu masuk Sumbar juga mulai diperketat dan diawasi kepolisian, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman.(nov)