Sumenep – Proses Seleksi Kompetensi PPPK di Kabupaten Sumenep menuai sorotan tajam. Seorang peserta dengan inisial ZR yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi justru batal melangkah ke tahap berikutnya tanpa alasan jelas.
ZR awalnya menerima pengumuman resmi online yang menyatakan dirinya lolos dan diminta mengisi Daftar Riwayat Hidup sebagai syarat pengusulan Nomor Induk PPPK.Namun, saat hendak melanjutkan proses, status kelulusannya tiba-tiba hilang. Kasus ini sontak menimbulkan kekecewaan besar.
“Saya sudah bersiap dan mengikuti semua prosedur, tapi tiba-tiba status saya berubah. Saya merasa dipermainkan oleh sistem,” kata ZR dengan nada kecewa.
Sementara, Plt. Kepala BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, yang juga pejabat definitif di Bappeda, mengakui adanya kekeliruan internal.
“ Bagian PPPK memang di bawah kami. Saya akan cek dan tanyakan ke bidang terkait,” ujarnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Pernyataan itu menambah daftar panjang dugaan buruknya manajemen seleksi ASN di lingkungan Pemkab Sumenep, terutama menyangkut transparansi dan validitas pengumuman kelulusan. Masyarakat berharap kejadian ini tidak berulang dan meminta Pemkab bertanggung jawab atas nasib peserta yang menjadi korban sistem.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari bidang teknis terkait penyebab perubahan status kelulusan ZR.
Proses seleksi PPPK seharusnya menjadi jalan pasti menuju pengabdian, bukan ladang kebingungan karena sistem yang tidak akurat dan tak dapat dipertanggungjawabkan.
( Noung daeng )
