Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAHUKUM & KRIMINALPERISTIWATERBARU

19 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan, Diperagakan Pelaku di Lengayang

346
×

19 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan, Diperagakan Pelaku di Lengayang

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.com Painan — Rekonstruksi kasus pembunuhan 2007 silam, di Kampung Lubuk Begalung, Nagari Lakitan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel)-Sumbar tersangka memperagakan 19 adegan, Jumat 13 Oktober 2017.

“Dari adegan tersebut, sebelumnya tersangka melakukan aksinya. Tersangka sempat memastikan posisi korban dari suara korban, didepan rumah korban seperti, pada adegan satu, dua tiga,” sebut Kapolsek Lengayang, AKP. Arnanda Putra pada relasipublik.com.

Menurutnya, dari sejumlah adegan yang diperagakan tersebut, tersangka sempat meminjam sepeda motor salah seorang saksi. Disaat meminjam sepada motor tersebut, tersangka mengambil bensin dan mengarah ke rumah korban.

“Dan pada adegan keempat, tersangka meminjaman motor salah satu saksi, lanjut itu tersangka mengambil satu jirigen bensin dan mebawanya kerumah korban seperti, pada adegan lima, enam, tujuh, delapan dan sembilan,”jelasnya.

Ia menyebut, dari perkembangan adegan pembunuhan tersebut, tersangka sempat memanggil suami korban dengan cara membentak. Disaat itu, korban bersama suami serta dengan dua orang temannya di dalam rumah, dan tersangka menyirami rumah korbanĀ  dengan bensin sampai mengarah ke tubuh korban, hingga terbakar dan mengalami luka bakar serius disekujur tubuhnya.

“Di dalam itu, ada saksi satu, dua dan tiga. Diantaranya, saksi tiga duduk diatas kursi bersama tersangka, serta saksi satu dan dua berserta korban dan menyirami besin hingga terbakar, saat itu tersangka sempat terbakar pundaknya dan lari keluar seperti, diadegakan ke 10, 11, 12, 13, 14, dan 15,” terangnya.

Dari rekonstruksi yang digelar sejak pukul 09.45 WIB hingga pukul 11.45 WIB, tersangka sempat keluar dari rumah korban dan kembali kerumah salah satu saksi. Dan tersangka meminta, persoalan tersebut, untuk diselesaikan hingga menjadi buron selama 10 tahun dari tahun 2007 diketahuinya kasus tersebut.

“Dari 19 adegan pembunuhan yang dilakukan tersangka itu, dirinya sempat kabur melarikan diri selama yang disebutkan. Karena, adanya koordinasi yang kuat, akhirnya perbuatan pelaku bisa diungkap,”pungkasnya.(JS/RP)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *