Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Wabup Simeulue : Jika Ingin Dihargai Maka Hargai Orang Lain Terlebih Dahulu

297
×

Wabup Simeulue : Jika Ingin Dihargai Maka Hargai Orang Lain Terlebih Dahulu

Sebarkan artikel ini

SIMEULUE-ACEH, RELASIPUBLIK.– Terkait pernyataan Bupati Simeulue, Erli Hasim atas keberangkatan Wakil Bupati ke luar daerah tanpa seizinnya sebagaimana yang dilansir oleh media indojayanews.com pada tanggal 26 Mei 2020. Wabub Simeulue merespon baik hal itu. Namun dia menyayangkan sikap bupati yang tidak bercermin terlebih dahulu. Hal itulah yang membuat Wakil Bupati Simeulue Hj. Afridawati angkat bicara. Rabu (27/05/2020)

Saat dikonfirmasi melalui telefon seluler, Kepada Relasipublik Hj. Afridawati menjelaskan, keberangkatannya ke luar daerah bukan tanpa alasan, ia berangkat untuk berobat ke Spesialis
Jantung yang sudah mendapat rujukan dari RSUD Simeulue. Saya berangkat lima hari sebelum lebaran Idul Fitri ke Banda Aceh lewat Meulaboh,” jelas Wakil Bupati Simeulue tersebut.

Lebih lanjut, Wakil Bupati Simeulue Hj. Afridawati mengatakan, untuk apa saya memberitahukan atau meminta izin kepada Bupati, dia bukan atasan saya, yang melantik saya menjadi Wakil Bupati bukan dia. Jadi saya tidak harus minta izin kepadanya,” ucap Hj. Afridawati.

Kemudian katanya, Bupati saja tidak pernah memberitahukan kepada saya jika dia berangkat, lalu untuk apa saya beritahukan kepadanya kalau saya berangkat. Jika ingin dihargai oleh orang lain, terlebih dulu hargai orang lain,” pungkas Hj. Afridawati.

Bukan itu saja, politisi partai Golkar itu mencontohkan, saat Bupati berangkat Umroh ke tanah suci tidak memberikan nota dinas kepadanya. Bupati juga berangkat tidak memberitahukan kepada saya. Inilah terkadang Bupati hanya bisa menilai kesalahan orang lain tanpa menyadari kesalahan dirinya terlebih dahulu,” tutur Hj. Afridawati.

Selanjutnya Wakil Bupati Simeulue itu menegaskan, saya berangkat bukan karena mau lebaran diluar daerah, tapi karena keperluan berobat ke spesialis jantung. Di RSUD Simeulue tidak ada dokter spesialis jantung, makanya saya minta surat rujukan ke banda aceh,” tandas Wakil Bupati Simeulue.

Dia juga menjelaskan, kenapa saya berangkat lima hari sebelum lebaran, karena jika sudah memasuki lebaran saya takut Dokternya tutup/Tidak Ada,” ungkap Wakil Bupati Simeulue tersebut.

Ditempat terpisah, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Dirut RSUD Kabupaten Simeulue Drg. Farhan membenarkan pernyataan Wakil Bupati tersebut bahwa, wakil bupati ada meminta Surat rujukan. “Benar Ibu ada minta surat rujukan. Jelas Drg Farhan. (Hardani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *