SUMBAR, RELASIPUBLIK – Tim Safari Ramadhan provinsi Sumatera Barat Wakil Gubernur Nasrul Abit dan rombongan mengunjungi Masjid Raya Baitul Hikmah Durian Tarung Nagari Lubuak Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Rabu (23/5/2018).
Wagub Nasrul Abit menyampaikan pemerintah provinsi akan memberikan memperhatikan berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan di kabupaten Solok Selatan, infrastruktur jalan, bidang kesehatan, upaya penurunan angka kemiskinan dan lain-lain dalam rangka percepatan pembangunan agar Solok Selatan dapat keluar dari kategori daerah tertinggal.
Dari data nasional saat ini kabupaten Solok Selatan berada pada posisi 35 besar dari 132 daerah tertinggal di Indonesia. Hampir semua daerah tertinggal saat berupaya bisa lepas dari kategori daerah tertinggal, jika Solok Selatan tidak berbuat banyak dalam kegiatan pembangunan rangking 35 bisa saja bergeser jatuh tidak masuk dalam 50 daerah yang keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun 2019.
Jika ini terjadi tentu amat kita sayangkan, karena potensi daerah Solok Selatan yang begitu besar tidak dapat lepas dari daerah tertinggal pada tahun 2019 merupakan sebuah harga diri daerah dalam 14 tahun pemekaran pemerintah Solok Selatan, menandakan masih lemahnya penyelenggaraan pemerintahan saat ini, ujar Wagub Nasrul Abit.
Hadir dalam kesempatan tersebut, anggota DPRD Sumbar Irwan Afriadi, Asisten Pembangunan dan Kesra, Ir. Syafruddin, Kadis Perikanan Ir. Yosmeri, Kadis Kesehatan, dr. Merry, Bappeda, Biro Binamental, Biro Humas, Forkopimda dan beberapa Kepala OPD Pemkab Solok Selatan.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, turunnya Tim Safari Ramadhan keliling di 19 kab/ko Sumbar bertujuan untuk silaturrahmi dan bertatap muka dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah.
Bupati Solok Selatan saat ini sedang berjuang kera melepaskan kabupaten Solok Selatan keluar dari kategori daerah tertinggal. Dari berbagai persoalan yang ada pembangunan infrastruktur jalan merupakan hal yang paling urgen dalam membuka akses daerah ini mudah dijangkau, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan cepat berubah untuk lebih baik.
Pelaksanaan Tour De Singakarak (TDS) tahun TDS 2019, Kabupaten provinsi tetangga Kerinci minta masuk agenda gelaran TDS. Ini tentu akan mendorong percepatan pembangunan akses jalan di Solok Selatan. Kita juga telah meminta kajian akademik dari Unand membuka jalan Kambang – Muara Labuh dan kelihatannya peluang itu ada.
Kita senang dan bangga “Saribu Rumah Gadang dinasti wisata Solok Selatan”, mendapat respon yang baik dari pemerintah pusat, Presiden Joko Widodo pada tanggal 9 Febriari 2018 di Padang, telah menetapkan renovasi pembangunan kawasan Seribu Rumah Gadang dari desa terindah sedunia Pariangan menjadi prioritas pembangunan nasional.
Oleh karena mohon dukungan dan partisipasi masyarakat Solsel untuk segera membantu selesaikan pembebasan tanah pada beberapa titik jalan sesuai aturan yang berlaku, sehingga tahun tahun depan kita bisa anggarkan dari provinsi, himbau Nasrul Abit.
Anggota DPRD Sumbar Irwan Afriadi, tiap tahun perjuangan anggaran provinsi untuk jalan Padang Aro di Solsel . Pada rapat dengan menko maritim, kita usulkan anggaran jalan simpang pai-pai Rp. 300 Milyar dan tambahan pembangunan Jalan Padang Aro Rp. 170 milyar .Sementara ruas jalan Surian – Batas Kerinci Rp. 74 milyar sedang tender, terangnya (***)