Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAHUKUM & KRIMINALPERISTIWATERBARU

Tak Lulus Verifikasi, Peralatan Kantor Walinagari Taratak Sungai Lundang Dirusak

485
×

Tak Lulus Verifikasi, Peralatan Kantor Walinagari Taratak Sungai Lundang Dirusak

Sebarkan artikel ini
Sejumlah peralatan kantor Walinagari Taratak Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan yang dirusak oleh sejumlah oknum masyarakat

PAINAN, RELASIPUBLIK – Sejumlah fasilitas di kantor Wali Nagari Taratak Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dirusak oleh oknum masyarakat yang diduga tidak lolos verifikasi sebagai peserta Pilwana serentak di daerah itu.

Robi Binur (40), warga setempat menyebutkan, sejumlah fasilitas yang rusak itu seperti kaca jendela dan peralatan iventaris kantor, sehingga mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat di kantor Walinagari Taratak Sungai Lundang, menjadi terganggu sejak Jumat (6/4), hingga sekarang.

“Peralatan kantor yang rusak itu adalah, komputer, kaca jendela serta kursi. Jadi, pelayanan masih terganggu sampai saat ini. Kami belum bisa mengurus surat menyurat seperti biasa,” sebutnya kepada awak media, Minggu (08/04).

Sementara itu, PJs Walinagari Taratak Sungai Lundang, Mardanus mengatakan, kejadian itu berawal, ketika panitia Pilwana mengumumkan hasil verifikasi panitia kabupaten yang lolos untuk mengikuti Pilwana, Rabu (4/4) sekitar pukul 14.30 WIB. Namun, saat pengumuman tersebut, ada sejumlah masyarakat yang tidak menerima hasil keputusan panitia tersebut.

“Mungkin oknum masyarakat ini adalah tim sukses. Jadi, mereka tidak menerima kalau jagoan mereka tidak lolos verifikasi,” sebutnya saat dihubungi di Painan.

Menurutnya, saat pengumuman hasil verifikasi yang disampaikan oleh panitia penyelenggara Pilwana, sejumlah masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor wali nagari setempat.

“Bahkan, sebelum pembacaan hasil verifikasi, sebagian massa ada yang merebut hasil keputusan dari tangan ketua tim penyelenggara Pilwana dan merobeknya. Dan akhirnya berujung kepada perusakan sejumlah alat iventaris kantor,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPP&KB) Pessel, Hamdi menanggapi serius persoalan tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya telah melaporkan persolan tersebut kepada Bupati Pessel untuk mencarikan solusi terbaik atas kejadian itu. 

“Kita berharap kejadian ini tidak berlarut-larut, agar tidak berdampak kepada jalannya roda pemerintahan di nagari. Persoalan ini, sudah kita sampaikan kepada Bupati dan akan segera kita musyawarahkan dengan masyarakat setempat untuk mencari solusi,” jelasnya.

Ia berharap, kepada masyarakat agar jangan bertindak anarkis apalagi sampai merusak sejumlah peralatan yang ada di kantor walinagari. Sebab, jika persoalan tersebut terus berlanjut, maka akan berujung kepada ranah pidana.

“Silahkan dukung calon masing-masing. Namun jangan merusak peralatan kantor. Terkait persoalan ini, saya sudah turun kelapangan dan meminta kepada masyarakat untuk diselesaikan secara baik. Jangan sampai kondisi ini berdampak buruk terhadap pelayanan publik,” tutupnya. (Rel/ks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *