Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPERISTIWATERBARU

Tak Kunjung di Aspal, Warga Koto Taratak Sutera Bertanam Pisang 

188
×

Tak Kunjung di Aspal, Warga Koto Taratak Sutera Bertanam Pisang 

Sebarkan artikel ini
Terlihat sejumlah warga bertanam pisang di jalan nasional Padang-Bengkulu, tepatnya di Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan.

PAINAN, RELASIPUBLIK – Kesal pelebaran jalan tak kunjung usai, belasan warga Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menanam pohon Pisang di jalan raya. Aksi tersebut, sebagai bentuk protes warga setempat.

“Kami masyarakat disini sudah lama resah dengan keaadan ini. Padahal ini akses utama jalan Padang-Bengkulu,” kata Dodi (28), warga setempat.

Menurut dia, perbaikan pelebaran jalan nasional Sutera-Lengayang, terkesan lalai oleh kontraktor pelaksana. Bahkan, hingga kini hanya tumpukan material saja yang mengisi badan jalan.

“Jika memang pelebaran jalan nasional ini, masuk program pemerintah pusat. Kenapa tidak segera dikerjakan. Masyarakat sudah banyak merugi dengan keadaan ini. Bahkan ada yang sudah sakit batuk batuk akibat debu yang bertebaran,” ujarnya dengan nada kesal.

Ia mengatakan, kendaraan bertonase berat, menjadi penyumbang terbesar terkait kerusakan dan debu jalanan saat itu. Namun, upaya pengaspalan belum juga dilakukan oleh kontraktor pelaksana.

“Kami berharap keresahan masyarakat ini, ada solusi dari pihak terkait. Jangan biarkan masyarakat larut dalam penderitaan. Padahal kami sangat senang ada program pelebaran jalan dari pemerintah pusat. Tapi kenapa sampai sekarang tak kunjung selesai,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Fahmi (30), pria yang sehari hari bolak balik dari Surantih Painan ini, mengeluhkan kabut jalan yang sangat mengganggu mata. Tak hanya itu, bahkan motor yang dikendarainya sering mengalami bocor ban akibat kerikil tajam.

“Benar, kondisi ini membuat saya tidak nyaman. Saya sering telat berangkat kerja. Bahkan tumpukan material dan lobang jalan tersebut, pernah membuat saya hampir terjatuh,” ucapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Ikal Jonedi anggota DPRD Pessel, Dapil Sutera-Lengayang, berharap agar kontraktor pelaksana segera menyelesaikan pelebaran jalan nasional Sutera-Lengayang tersebut, tepat waktu. Sebab, sudah berdampak buruk terhadap ekonomi masyarakat sekitar.

“Dalam waktu dekat akan kita bahas secara internal di tingkat dewan. Sebab, ini menyangkut hajat orang banyak. Walaupun ini wewenangnya adalah pusat, tapi ini merupakan wilayah kita,” ujar Ikal dari Komisi II DPRD Pessel Fraksi Demokrat yang membidangi Kesejahteraan masyarakat tersebut. (Rel/kis)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *