Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Tahun 2019,  Puskesmas Kota Bukittinggi telah Terakreditasi

146
×

Tahun 2019,  Puskesmas Kota Bukittinggi telah Terakreditasi

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI, RELASIPUBLIK – Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, menerima Tim Surveior Akreditasi Puskesmas yang akan melakukan akreditasi pada dua puskesmas di Bukittinggi yakni Puskesmas Tigo Baleh dan Puskesmas Plus Mandiangin Kota Bukittinggi pada acara Opening Meeting di Hotel Rocky jalan Yos Sudarso Bukittnggi, Selasa malam (25/9).

Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Yuen Karnova, Asisten Ekonomi Pembangunan Ismail Johar, Kepala Puskesmas, Camat dan Lurah se Kota Bukittinggi serta pegawai dari jajaran kedua Puskesmas tersebut.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim surveior yang berasal dari berbagai daerah. Ramlan mengatakan bahwa sesuai dengan Permenkes RI No.46 tahun 2015 dimana pada tahun 2019 semua Puskesmas harus terakreditasi, dan di Bukittinggi dengan diakreditasinya 2 puskesmas ini maka semua puskesmas di Bukittinggi telah terakreditasi,  sebelumnya 2 puskesmas telah dikreditasi pada tahun 2016 dan 3 puskesmas di tahun 2017.

Tujuan Akreditasi ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan kepada pasien agar semua Puskesmas sama standarnya, kemudian  meningkatkan perlindungan pasien yang berobat ke Puskesmas maupun tenaga puskesmas dalam melaksanakan tugas. Mengingat Bukittinggi kota kesehatan, karenanya pemerintah selalu fokus untuk itu termasuk penganggaran. Pada tahun ini kita menganggarkan 12 milyar lebih dari APBD, baik itu rehab Puskesmas, pengadaan alat – alat kesehatan dan lainnya. Tahun ini juga akan dilakukan pembelian tanah untuk pembangunan Puskesmas Tigo Baleh yang lebih representatif, dan hal ini adalah juga dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat”, ujar Walikota Ramlan.

Kemudian Ramlan juga menyampaikan, karena kesehatan sebagai salah satu visi kota, untuk mewujudkannya saat ini sedang dibangun Rumah Sakit Daerah tipe C tetapi dengan bangunannya tipe A dan tentunya pelayanan yang diinginkan nantinya harus sesuai dengan standar pelayanan di bidang kesehatan, akreditasi ini merupakan salah satu motivasi untuk perbaikan kedepan, terang Ramlan.

Sementara itu Tim surveior yang diwakili oleh dr. Andi Pada mengatakan bahwa merasa sangat terkesan apa yang disampaikan oleh Walikota yang terlihat concern dengan masalah kesehatan, disamping itu Andi Pada juga menyampaikan bahwa dalam upaya peningkatan dan kinerja tidak hanya saat dilakukan akreditasi saja tetapi secara berkesinambungan.

“tujuan akreditasi ini bagaimana peningkatan mutu dan kinerja puskesmas, tentu yang kita harapkan standar ini harus dijalankan seterusnya tidak sekedar pada saat kita mempersiapkan akreditasi lalu penilaian akreditasi, tapi diharapkan akan selalu berkesinambungan dan terus menerus”, ujarnya

Kemudian disampaikan bahwa,  “Kami datang kesini dalam rangka memotret, jadi memotret bagaimana akreditasi dilaksanaan oleh kedua puskesmas tersebut, tentu hal – hal yang belum sesuai akan kami berikan bimbingan, jadi kami datang tidak melihat kesalahan tanpa memberikan masukan atau solusi, tetapi kami datang untuk memberikan bimbingan untuk hal-hal yang belum sempurna, namun tentu harapan kami bahwa, tiga hari ini kita melaksanakan akreditasi bukanlah akhir, tapi ini adalah awal bagaimana kita melasanakan kegiatan akreditasi ini dalam peingkatan mutu dan kinerja tentu secara berkesinambungan”, paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Yandra Very mengatakan, Tim yang akan melakukan penilaian dari tanggal 25 s/d 29 September 2018 di dua Puskesmas tersebut adalah dengan susunan Timsebagaimana yang ditugaskan oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, pada puskesmas Tigo Baleh dr.Hj.Andi Pada, M.Kes (Ketua) surveior bidang administrasi manajemen berasal dari Jambi, Ni Made Indra Maharani, SKM surveior bidang UKM berasal dari Jawa Barat dan dr. Riena Sovianty, M.Kes surveior bidang UKP bersala dari Sumbar. Sedangkan untuk tim pada puskesmas Plus Mandiangin adalah dr.Hj.Astri Hernasari, MM (Ketua) surveior bidang UKP berasal dari Bengkulu, dr.Septiani Susilowati, M.Kes surveior bidang administrasi manajemen berasal dari Jawa Barat dan Ahnelia Sitepu, SKM, MM surveior bidang UKM berasal dari Sumatera Utara”, ujarnya

Kemudian ditambahkan bahwa, dengan dilakukannya akreditasi pada dua puskesmas tersebut maka dengan demikian sesuai dengan target dari Menteri Kesehatan RI bahwa pada tahun 2019 semua puskesmas di Bukittinggi telah diakreditasi, jelasnya.

Mengawali Kegiatan Akreditasi ini dilakukan Penandatanganan Surat Pernyataan antara Kepala Puskesmas dengan Tim Surveyor yang disaksikan oleh Walikota Bukittinggi dan Sekda, untuk Puskesmas Tigo Baleh ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dr.Lusfinaldi dengan tim surveior Puskesmas Tigo Baleh, dan untuk Puskesmas plus ditandatangani oleh kepala Puskesmas Defriyanti, S,Kep dengan tim surveior Puskesmas Plus Mandiangin. (Ylm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *