Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Sudah Ada Papan Larangan, Masyarakat Masih Nekat Buang Sampah di Bukit Taratak

402
×

Sudah Ada Papan Larangan, Masyarakat Masih Nekat Buang Sampah di Bukit Taratak

Sebarkan artikel ini
Kawasan puncak Taratak, perbatasan antara kecamatan Batangkapas dan Sutera. Meski sudah dipasang papan larangan, masyarakat tetap buang sampah disekitar lokasi

Relasipublik.com PAINAN – Bupati Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni, selalu menghimbau masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan tempat. Namun, seruan tersebut ternyata tidak menjadi perhatian masyarakat yang tinggal di perbatasan Kecamatan Batangkapas dan Sutera.

Pantauan relasipublik.com dilapangan, di jalan nasional Padang Bengkulu, tepatnya di pendakian Bukit Taratak, kecamatan Batangkapas, masih saja menjadi tempat pembuangan sampah oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Meski sudah dipasang papan larangan, namun seolah himbauan itu hanya jadi pajangan saja oleh sebagian warga.

“Sangat kita sayangkan hal ini masih terjadi di daerah kita. Padahal Bupati sedang gencarnya menggalakan bersih-bersih lingkungan hingga ketingkat bawah. Namun, ternyata belum didukung sepenuhnya oleh masyarakat. Buktinya di puncak Bukit Taratak, masih dijadikan tempat pembuangan sampah, padahal sudah ada papan larangannya,” keluh Desri Mayeni, warga Pasar Surantih. Selasa (19/12).

Menurutnya, Kabupaten Pesisir Selatan sebagai destinasi wisata yang berjulukan “Negeri Sejuta Pesona”, tentu sangat terganggu dengan sampah-sampah yang bertebaran tersebut. Sebab, puncak Bukit Taratak juga merupakan tempat persinggahan sejumlah pengendara ketika melepas penat dilokasi itu.

“Biasanya tempat ini selalu ramai disinggahi pengendara. Sebab, dari atas pemandangannya sangat bagus untuk melihat ombak laut. Kalau cuaca bagus, sorenya kita juga bisa melihat sunset. Namun, jika kondisinya dibiarkan seperti ini, tentu sangat merusak pemandangan,” sebutnya lagi.

Sementara itu, Buyung (32), warga sekitar juga mengatakan hal serupa. Ia menduga sampah itu sengaja dibuang pada malam hari. Akibatnya sering menimbulkan bau yang tak sedap disekitar lokasi.

“Dulu tempat ini sudah pernah dibersihkan oleh sejumlah warga bersama Wali Nagari. Tapi tetap saja orang yang tak bertanggung jawab membuang sampah disini. Jika terus dibiarkan tanpa ada sanksi yang tegas, tentu daerah kita tidak akan berkembang,” katanya.

Terkait kondisi itu, ia berharap adanya tindakan tegas dari pemerintah nagari agar warga tidak membuang sampah disembarang tempat. Apalagi tempat tersebut selalu ramai disinggahi pegendara setiap sorenya.

“Seharusnya ada patroli saat malam hari. Kalau boleh saya sarankan, pemerintah nagari dan kecamatan segera berkoordinasi dengan Satpol PP. Dengan upaya ini tentu akan memberikan efek jera bagi mereka yang kebiasaan membuang sampah disembarangan tempat. Kapan perlu dibuat pula Perdanya seperti kota Padang,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Camat Batangkapas,  Zoni Eldo, sangat menyayangkan hal itu terjadi. Dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Wali Nagari. Menurutnya, dari tingkat kecamatan ia sering menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah disembarang tempat, selalu budayakan kegiatan goro, menerapkan hidup sehat dan bersih, serta selalu menjaga lingkungan sekitar.

“Nanti akan saya kordinasikan dengan Wali Nagari setempat. Sangat kita sayangkan jika hal ini masih terjadi. Masyarakat seharusnya ikut menjaga lingkungan sekitar. Apalagi kabupaten kita baru-baru ini, memperoleh penghargaan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri sebagai kabupaten sehat, kategori pembinaan (Swasti Saba Wewerda),” ungkapnya. (Rel/Ks)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *