Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMATERBARU

Nagari Damar Lapan Batang Inderapura Mengelar Musyawarah Pra Kegiatan Tahap II

152
×

Nagari Damar Lapan Batang Inderapura Mengelar Musyawarah Pra Kegiatan Tahap II

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Pemerintah Nagari Damar Lapan Batang Inderapura Kecamatan Air Pura Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provisi Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan Musyawarah Pra Kegiatan dan Sistem Negosiasi sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) no 27 th 2015, tentang pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nagari, Sabtu (25/08/2018)

Kegiatan musyawarah yang terlaksana di Kantor Wali Nagari itu dihadiri oleh Walinagari Damar Lapan Batang Inderapura Amril, Ketua Bamus Bustami, LPMN, TPK Nagari, Pendamping Desa (PD), Kepala Kampung serta Masyarakat Nagari Damar Lapan Batang Inderapura .

Walinagari Damar Lapan Batang Inderapura Amril saat itu mengatakan, Musyawarah Pra Kegiatan dan Sistem Negosiasi ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) no 27 th 2015, tentang pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nagari . “Sebelum pekerjaan dilaksanakan, kita mengudang masyarakat untuk membicarakan tata cara dalam melaksanakan pengunaan dana desa”, ungkap Amril .

Untuk kebutuhan bahan material melebihi nilai Rp 50 juta, akan dilakukan lelang harga dan penetapan pemenang ditentukan dari nilai penawaran yang sewajarnya .

Saat ini pencairan dana desa Nagari Damar Lapan Batang Inderapura telah masuk pada pelaksanaan dana tahap II 40 % untuk dua titik kegiatan diantanya, pelaksanaan lanjutkan pembangunan MDA di Kampung Tanah Bajak dengan angaran Rp 196 juta .

Kemudian pelaksanaan peningkatan jalan usaha tani 1 dengan pagu anggaran Rp 184.731.875,- . Pekerjaannya, pengerasan badan jalan dari Kampung Pematang Tangah tembus Ke Kampung Tanah Bajak Panjang dengan panjang lebih kurang1,8 KM dan pasangan TPT sepajang 70 meter kiri kanan, tuturnya .

Menurutnya peningkatan jalan jalan usaha tani tersebut sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat untuk menunjang hasil pertanian mereka seperti padi dan sejenisnya tanaman pangan hortikultura serta hasil perkebunan sawit dan lainnya .

“Diperkirakan lahan tersebut seluas 100 hektar, sebagian besar terdapat lahan persawahan yang masih tadah hujan”, jelas Amril . (Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *