JAKARTA, RELASIPUBLIK – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan fasilitas pinjaman kepada Bank Nagari, Sumatera Barat sebesar Rp100 miliar dengan bunga 5% dan masa pinjaman selama lima tahun.
Dalam Penandatanganan Perjanjian Pinjaman antara LPDB-KUMKM dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari), Direktur Utama LPDB-KUMKM, Braman Setyo mengharapkan agar dana bergulir yang diterima Bank Nagari dapat terserap dengan cepat ke para pelaku KUMKM.
“Kami melakukan kerjasama ini karena skim, sementara ini kami tidak bisa menyalurkan secara perorangan, Jadi kami menyalurkan dengan perantara Bank Nagari,” ungkap Braman, Rabu malam di Padang, Sumatera Barat.
Braman juga menyebutkan bahwa Sumatera Barat termasuk salah satu daerah yang penyerapannya masih sangat kecil. Sementara untuk daerah yang paling besar menerima dana bergulir LPDB-KUMKM, Braman menyampaikan yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Namun ia berharap agar Bank Nagari dapat menyalurkan pinjaman dengan nilai yang lebih besar dan dengan waktu yang cepat ke nasabahnya.
Akumulasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM (September 2008 Desember 2018) di wilayah Provinsi Sumatera Barat mencapai total Rp 60,929 miliar dengan jumlah mitra sebanyak 54 mitra.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Nagari yang akan menjadi salah satu mitra strategis LPDB-KUMKM dalam menyalurkan dana bergulir kepada para pelaku UMKM di provinsi,” ucap Braman.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan menyampaikan bahwa pihaknya optimis dapat menyerap pinjaman dana bergulir dari LPDB-KUMKM, mengingat tingginya angka UMKM di Kota Padang dan Sumatera Barat yang mencapai 500 ribu pelaku UMKM.
Dedy juga menyampaikan bahwa Market Share Bank Nagari telah mampu mengalahkan bank-bank Pemerintah yang menjadi kompetitornya. “Mudah-mudahan ini dengan amunisi dari LPDB, market share kita akan naik lebih baik lagi,” harap Dedy.
Sepanjang penyaluran dari tahun 2008 hingga saat ini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 8,5 triliun kepada 4.304 mitra di seluruh Indonesia.
Tahun 2019 ini LPDB-KUMKM ditargetkan menyalurkan Rp 1,5 triliun dana bergulir kepada 7.500 mitra baik secara langsung maupun tidak langsung. Target penyaluran tersebut terdiri dari Rp 975 miliar pola Konvensional (65%), dan Rp 525 miliar pola Syariah (35%).
Ada jutaan anak yang terkendala belajar online karena keterbatasan akses internet. Ada banyak tenaga medis yang tidak dibekali APD lengkap. Mari kita sama-sama sukseskan kampanye #AmanDiRumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.(hms sumbar/nov)
