PADANG PANJANG, RELASIPUBLIK— 10 orang dari 22 Covid positif Padang Panjang, hari ini dinyatakan negatif, setelah keluar hasil tes swap dua kali dari Labolatorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Padang. Semuanya tenaga kesehatan di RSUD Padang Panjang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang H. Nuryanuwar, Selasa, (12/5), di Padang Panjang. Disebutkan mulai hari ini sepuluh tenaga kesehatan tersebut diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing.
Kesepuluh orang itu adalah
1. DR (EKOR LUBUK)
2. MN (GUGUK MALINTANG)
3. RN (SILAING ATAS)
4. DM (GUGUK MALINTANG)
5. WT (SILAING BAWAH)
6. FR (BALAI BALAI)
7. AZ (KAYU TANAM)
8. MI (SILAING BAEAH)
9. AD (TANAH HITAM)
10.AG (GUGUK MALINTANG)
Nuryanuwar yang akrab disapa Pak Ujang mengatakan, hingga kini sudah 700 sampel tes swap Covid-19 yang dikirim ke Fakultas Kedokteran Unand. Sudah diterima hasilnya sebanyak 578 sampel. Tercatat yang positif Covid-19 di Kota Padang Panjang yang tadinya 22 orang kini menjadi 12 orang menyusul negatif 10 orang. Negatif 561 orang, inconclusif (diragukan) 5 orang dan masih menunggu hasil 122 orang.
“Kini kita masih menunggu hasil sebanyak 122 sampel lagi, di luar yang inconclusif 5 orang. Kita berharap tidak ada lagi penambahan Covid positif di Padang Panjang,” katanya.
Dalam hal ini pula, sebutnya, Pemko minta kepada semua pihak, agar saling mengingatkan untuk mematuhi semua aturan dalam masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Seperti tetap berada di rumah, hindari kontak fisik, jaga jarak aman minimal satu meter, jauhi kerumunan, sering cuci tangan pakai sabun dan harus memakai masker bila keluar rumah.
“Mari kita bersama-sama bertekad bulat memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Padang, Panjang,” ajak Kadis Kesehatan Kota Padang Panjang ini.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur RSUD Kota Padang Panjang, dr Ardoni menyampaikan rasa syukur dengan telah sembuhnya 10 orang nakes yang dirawat di RSUD Kota Padang Panjang.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa RSUD Kota Padang Panjang juga telah memberikan layanan kesehatan sejak minggu lalu pada beberapa layanan yang tidak ada di RS Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang.
“Layanan kesehatan seperti Layanan Hemodialisa, Ortopedi, Syaraf, dan kejiwaan, dari minggu lalu sudah ada layanan untuk pengambilan obat,” jelas dr Ardoni.
Untuk beberapa layanan kesehatan lainnya yang ada dokternya di RS Ibnu Sina Yarsi Padang Panjang, masyarakat dapat mengaksesnya di RS Yarsi.
Sebagai informasi, Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD Kota Padang Panjang juga telah melakukan langkah preventif untuk memastikan bahwa lingkungan RSUD Kota Padang Panjang steril dengan tindakan penyemprotan disinfektan dan menyiapkan ruang isolasi rawatan yang terpisah dan terstandar.
“Rencananya Senin depan, jika telah mendapatkan izin dari pimpinan, dan seluruh persiapan sudah selesai, kita akan kembali memberikan pelayanan kesehatan,” pungkas Direktur RSUD Kota Padang Panjang ini .(Rel/nov))