SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Mendekati akhir Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, kaum muslimin akan memasuki 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1441 H,..dimana biasanya seperti tahun- tahun sebelumnya kaum muslimin menggelar Sholat Id berjamaah yang dilaksanakan di Mesjid , Musholah atau di Lapangan terbuka.
Berbeda dengan tahun 2020 ini, dimana situasi yang terjadi saat ini, dengan maraknya penyebaran Virus Corona atau yang lebih populer dengan Covid-19, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama Republik Indonesia mengeluarkan edaran untuk meniadakan kegiatan Sholat Id berjamaah dan mengganti dengan Sholat Id dirumah, hal tersebut di lakukan bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid -19 yang mematikan ini.
Tindak lanjut dari edaran Kementerian Agama Republik Indonesia itu juga disikapi positif oleh seluruh daerah termasuk Kota Sawahlunto, dalam keterangannya di hadapan para awak Media saat menggelar jumpa pers pada Kamis 21/5, di ruang Rapat Balaikota Sawahlunto, Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan Gubernur Sumatera Barat dan kesepatan Forkopimda, terkait maraknya penyebaran Covid-19 ini, Pemerintah Kota Sawahlunto mengambil sikap untuk meniadakan Sholat Id berjamaah di Mesjid , Musholah ataupun di Lapangan terbuka, ujarnya.
Sebagai gantinya, lanjut Deri Asta, kaum muslim Kota Sawahlunto di minta untuk menggelar Sholat Id bersama keluarga di rumah, secara teknisnya mengikuti aturan yang akan di keluarkan oleh Kementerian.Agama Republik Indonesia, tambahnya.
Sementara itu, tambah Deri Asta, Kota Sawahlunto yang sampai saat ini masih berstatus zona hijau, tentu harus kita pertahankan dengan lebih meningkatkan pengawasan terhadap para pendatang dari luar Kota Sawahlunto, melalui PSBB yang makin di perketat di tiap pintu masuk Kota Sawahlunto, di tambah lagi dengan kita menggelar pengecekan atau Swab terhadap 1.600 orang secara acak yang sudah kita lakukan beberapa hari yang lalu, tentu kita berharap status zona hijau dapat terus kita pertahankan, apalagi Kota Sawahlunto ini di kelilingi oleh daerah.tetangga yang sudah positif dan masuk status zona merah, seperti yang terjadi di Solok dan Darmasraya, sebutnya.
Oleh karena itu, Deri Asta juga berharap kepada masyarakat Kota Sawahlunto untuk dapat mematuhi aturan PSBB yang sudah kita laksanakan, hal ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 ini, agar Kota Sawahlunto tetap steril dan masyarakatnya hidup aman dan nyaman terhindar dari virus yang mematikan ini, pungkasnya.(Jun)