Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaDAERAHPOLITIKTERBARU

Hitungan Jam Menuju Coblos Pilkada Serentak 2024, Adrian Tuswandi : Tetap Waspada, Terus Awasi

26
×

Hitungan Jam Menuju Coblos Pilkada Serentak 2024, Adrian Tuswandi : Tetap Waspada, Terus Awasi

Sebarkan artikel ini
Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Tuswandi. (Dok Nv)

PADANG,RELASIPUBLIK- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 akan segera berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Dengan waktu yang semakin dekat, berbagai kekhawatiran terkait kecurangan, seperti “serangan fajar,” semakin menjadi perhatian banyak pihak.

Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS), Adrian Tuswandi, memberikan tanggapannya terhadap isu ini. Menurutnya, seluruh elemen masyarakat harus aktif mengawasi proses Pilkada untuk mencegah terjadinya kecurangan.

“Serangan fajar sering menjadi pembicaraan masyarakat menjelang Pilkada. Oleh karena itu, pengawasan harus tetap dilakukan agar proses demokrasi berjalan dengan baik,” ujar Adrian saat diwawancarai pada Selasa, 26 November 2024, di salah satu kedai kopi di Padang.

Adrian, yang akrab disapa Toaik, menekankan pentingnya keberanian masyarakat untuk melaporkan segala bentuk kecurangan. Ia mengimbau agar warga tidak ragu merekam dan melaporkan pelanggaran yang ditemukan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Jika terjadi kecurangan, baik oleh tim sukses (timses) maupun calon kepala daerah, masyarakat harus segera bertindak. Rekam, laporkan, dan jangan diam saja. Tetap waspada, terus awasi!,” tegas Toaik.

Selain itu, Toaik berharap seluruh pasangan calon (paslon) mengedepankan etika politik dan menghindari praktik kecurangan demi menciptakan Pilkada yang adil dan bermartabat.

“Kita semua berharap agar tidak ada paslon yang melakukan serangan fajar atau bentuk kecurangan lainnya. Biarkan masyarakat menentukan pilihannya secara bebas. Mari kita fokus berdoa dan berikhtiar agar proses Pilkada berjalan sesuai dengan nilai demokrasi dan visi ‘Pilkada Bermartabat, Berbakti Untuk Negeri’ dari Komisi Pemilihan Umum (KPU),” tutup Toaik.

Proses Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga masyarakat. Partisipasi aktif dalam mengawasi proses pemilu dapat membantu menciptakan suasana demokrasi yang lebih baik. Dengan pengawasan yang ketat, pelanggaran seperti politik uang dapat diminimalkan, sehingga legitimasi hasil Pilkada semakin kuat.

Untuk itu, mari bersama-sama menjaga integritas Pilkada serentak 2024. Dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan setiap suara rakyat dihargai dan dihormati.(ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *