Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Erick Hariyona, Energi Baru di Bursa Cabup Pasbar

203
×

Erick Hariyona, Energi Baru di Bursa Cabup Pasbar

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK– Ada energi bari dalam bursa pencalonan Bupati Pasaman Barat (Pasbar). Wajah wajah muda mulai tampil dan berniat untuk mengabdi di kampungnya. Salah satu calon termuda yang punya bertekad mencurahkan segala pengalamannya untuk membangun kampungnya adalah Erick Hariyona, yang kini menjabat sebagai Ketua MPW Pemuda Pancasila dan Bendahara Umum Partai Golkar Sumbar.

Erick, begitu panggilan sehari hari putra Senator asal Sumbar Emma Yohana dan Hariadi BE ini disapa. Dari usia memang masih sangat relatif muda. Pada 23 Oktober 2020 nanti, pengusaha kontruksi Sumbar ini baru genap berusia 38 tahun.

Meski masih muda, Erick Hariyona punya segudang prestasi dan pencapaian di bidang bisnis, politik dan sosial lainnya. Bayangkan, dalam usia yang masih relatif muda ini, dia berhasil membangun jaringan bisnis yang cukup mumpuni disegala bidang mulai dari jasa konstruksi, pengadaan, entertain sampai ke sektor pendidikan.

Dari sisi organisasi, Erick juga mencapai level kepemimpinan yang cukup tinggi dan mencengangkan pelbagai pihak. Selain menjabat Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumbar dan Bendahara Umum DPD Golkar Sumbar, Erick juga pernah dipercaya sebagai Wakil Presiden AKAINDO (Asosiasi Konstruksi Indonesia), Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Sumbar Periode 2008-2011.

Sekedar mengingatkan saja Dapur HIPMI pernah berhasil membesarkan sejumlah nama di Indonesia, seperti Jusuf Kalla, Agung Laksono, Fahmi Idris, Aburizal Bakri, Siswono Y. Sementara di Sumbar sendiri sejumlah mantan Ketuanya muncul sebagai tokoh daerah, seperti Fairus, Bakhtiar Kahar, Ambrial Hasan, Irfianda Abidin, Asnawi Bahar dan nama lainnya.

Erick juga pernah diberi amanah sebagai Wakil Presiden AABI (Asosiasi Aspal dan Beton Indonesia) Sumbar dan Ketua Asosiasi Pembangun Bangsa Indonesia, Sumbar.
Jabatan Ketua MPW PP diraih Erick Haryona melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) VII Pemuda Pancasila Sumbar yang diselenggarakan di Kota Padang pada akhir Maret 2017 lalu. Saat itu, Erick berhasil menumbangkan rivalnya, seorang politisi dan organisator andal di Sumbar yakni Hendra Irwan Rahim.

Ditangan Erick, MPW PP Sumbar berhasil memperkuat kader yang ada di setiap Kabupaten Kota Sumbar melalui program utamanya yakni memberdayakan setiap kader yang ada sesuai dengan motto Pemuda Pancasila.

“Alhamdulilah, konsolidasi dan kepengurusan terbentuk sampai ke tingkat kabupaten/kota bahkan kecamatan. Dan sudah jalan aneka program yang bermanfaat untuk masyarakat, termasuk juga bidang sosial, seperti membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam seperti yang terjadi di Solok selatan. Dan pada saat Pandemi Covid -19 Kader PP Sumbar banyak membantu masyarakat dan Pemerintah Daerah,” ujar Erick.

Sebelum dikukuhkan menjadi Bendahara Umum Partai Golkar Sumbar, Erick juga dipercaya sebagai Ketua Masyarakat Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sumbar. Pengukuhan dirinya dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP MKGR, Akbar, Minggu (3/11/2019) lalu di Padang.

Berbekal dengan pengalaman bisnis, organisasi dan partai Politik serta didukung oleh sistim jaringan yang sudah menasional, Putra Daerah Pasaman Barat ini (ibunya Emma Yohana adalah kelahiran Pasaman Barat dan menikah dengan Hariadi BE seorang kontraktor andal di Padang asal Agam), memastikan maju sebagai calon Bupati Pasaman Barat.

“Saya maju bukan sebagai bakal calon tetapi langsung sebagai calon Bupati Pasaman Barat. Sebab peluang menjadi calon sangat terbuka bagi saya,” tegasnya kepada wartawan, akhir pekan lalu di Padang.
Keputusan maju di Pilbup kabupaten kelahiran ibundanya, diambil Erick, dengan pertimbangan bahwa pengembangan potensi daerah Pasaman Barat membutuhkan sentuhan tangan profesional.

“Sebagai pengusaha saya tertantang untuk mendedikasikan waktu dan pikiran untuk pengembangan potensi daerah Pasaman Barat di masa depan. Sebab dalam penglihatan saya pengelolaannya belum maksimal,” ujar Erick.

Seharusnya, papar Erick, dengan potensi daerah yang sangat besar di bidang perkebunan, pertanian dan perdagangan, pembangunan Pasaman Barat bisa lebih pesat. Namun kenyataan yang terlihat justru bertolak belakang.

Dia menginginkan Pasaman Barat ke depan tumbuh menjadi daerah yang berkembang melalui program diversifikasi produk perkebunan, sehingga memberikan nilai tambah kepada daerah.

“Saya optimis dapat melakukan itu bersama para investor perkebunan dan pertanian yang ada di Pasaman Barat, asalkan skema yang dibuat relevan dengan indikator ekonomi dan bisnis,” katanya lagi.

Erick yakin akan konsep percepatan pembangunan Pasaman Barat karena dirinya memahami skenario pembangunan infrastruktur dan ekonomi, selain juga didukung oleh relasinya yang kuat di sektor pemerintahan dan swasta nasional di Jakarta. (ril/nov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *