Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPERISTIWA

Enam Nelayan Asal Sibolga Terdampar di Laut Pessel

197
×

Enam Nelayan Asal Sibolga Terdampar di Laut Pessel

Sebarkan artikel ini
Pihak Kepolisian Setempat saat Melakukan Pendataan Terhadap Korban
Pihak Kepolisian Setempat saat Melakukan Pendataan Terhadap Korban

Relasipublik.com Painan – Setelah delapan jam berjuang dan terombang-ambing dilaut lepas, akhirnya satu kapten kapal dan lima orang anak buah kapal (ABK) berhasil selamat dari maut. Senin (20/3), sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelumya kapal jenis KM Sniper ini, berlayar dari laut Kambang, hendak menuju Muaro Padang. Namun, ditengah perjalanan, tepatnya di pulau Kumbang, kecamatan Tarusan, mereka dihadang oleh gelombang besar yang disertai badai kencang, hingga membuat lambung kapal pecah, dan bilai kapal terlepas, kemudian terbenam ditengah lautan.

Kapolres Pessel AKBP Deni Yuhasdi, SIK melalui Kasat Airud AKP Aguswan menyebutkan, saat kejadian enam orang penumpang kapal, masih sempat menyelamatkan diri dengan peralatan yang ada didalam kapal tersebut, yakni dengan piber dan jerigen.

“Ke enam orang tersebut, sempat terpisah akibat dibawa angin laut. Kemudian pada Selasa (21/3), dua orang ABK atas nama Aripin (28), dan Ganti (23), ditemukan oleh nelayan setempat, atas nama Siot yang kebetulan saat itu pergi melaut menggunakan kapal miliknya, (Bagan Panglima),” terangnya.

Lebih lanjut kata dia, keesokan harinya, pada Rabu (22/3) sekitar pukul 09.00 WIB, kembali ditemukan dua orang ABK atas nama Rian (34), dan Doli (25), oleh nelayan setempat, hingga disusul dengan penemuan pengemudi kapal (kapten) atas nama Anhar (42), dan Damansah (24), ABK kapal. Pada saat itu, mereka dibawa kerumah warga setempat atas nama Afrizal, warga Batu Kalang, kecamatakan Tarusan.

“Namun ABK atas nama Rian dan Damansah saat ini mendapat perawatan intensif di Puskesmas Tarusan, karena kelelahan dan diduga terlalu banyak minum air laut,” jelasnya saat itu.

Informasi yang dihimpun, ke enam penumpang kapal tersebut berhasil selamat dari maut. Namun, dua orang anak buah kapal (ABK) atas nama Rian dan Damansah saat ini, masih mendapat perawatan intensif di Puskesmas Tarusan.

Sementara itu, empat orang lagi atas nama Anhar, Arifin, Doli, Ganti masih menumpang menginap dirumah Afrizal warga setempat seraya menunggu pertolongan lebih lanjut.

Warga setempat, Alek (40) mengatakan, saat itu ia bersama nelayan lainnya, sedang menangkap ikan di perairan laut pulau Kumbang, yang berjarak sekitar 7 mil dari Pantai Batu Kalang, kecamatan Koto XI Tarusan. Selasa (21/3), sekitar pukul 20.00 WIB.

“Ya, mereka kami temukan secara terpisah, dua orang ABK ditemukan berenang menggunakan pelampung, dan 4 orang lainnya ditemukan tidak jauh dari tempat itu, mereka terlihat mengapung menggunakan jerigen dan piber kapal,” katanya dilokasi.

Ditambahkannya, saat itu mereka langsung diselamatkan dan dibawa ketepi menggunakan bantuan kapal nelayan setempat, jenis KM 06 (Anak Rantau) dan KM 02 (Panglima). Hingga Rabu (22/3), sekitar pukul 06.00 WIB ke enam penumpang kapal berhasil diselamatkan dan dibawa kerumah warga setempat, untuk mendapatkan pertolongan.

Dihubungi terpisah, Bupati Pessel Hendrajoni, mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan beberapa nelayan saat itu, hingga nyawa ke enam penumpang kapal dapat diselamatkan.

“Setelah pulih, mereka akan kita kembalikan ke kampungnya masing-masing. Kita juga mengucapkan terimakasih banyak kepada nelayan dan warga setempat,” tutup Bupati. (Fy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *