SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto terus melakukan sejumlah langkah untuk mendorong peningkatan kualitas pengelolaan dan peningkatan kunjungan ke destinasi wisata ‘Kota Arang’ yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Wahana Wisata Sawahlunto (WWS).
Sebagai langkah awal saat meninjau dan berdialog langsung dengan para karyawan PT. WWS di kawasan wisata Kandih, Walikota Sawahlunto Deri Asta menghimbau kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun jajaran institusi lain di lingkungan Pemerintah Kota Sawahlunto agar saat mengadakan kegiatan dapat dilaksanakan di destinasi yang dikelola PT. WWS, dengan prioritas di kawasan wisata Kandih.
Disamping itu, untuk memberdayakan jasa pemesanan tiket milik PT. WWS, Walikota Deri Asta menghimbau supaya jajaran ASN di Pemko Sawahlunto jika melakukan perjalanan dinas menggunakan moda transportasi udara agar dapat menggunakan jasa pemesanan tiket di biro tour dan travel PT. WWS tersebut.
“Dalam hari ini, atau paling lambat besok, himbauan ini kita sampaikan kepada jajaran OPD dalam bentuk surat edaran,” sebut Walikota Deri Asta, saat melakukan kunjungan dan berdialog dengan para karyawan PT. WWS di kawasan wisata Kandih. pada kamis 21/3.
“Langkah ini kita lakukan bertujuan untuk kembali meningkatkan kunjungan ke Kandih ini, kita awali dengan internal kita di Pemko untuk mengadakan kegiatan – kegiatan di sini. Tentunya sambil itu berjalan, kita juga pasti lakukan langkah – langkah perbaikan, inovasi – inovasi lain untuk meningkatkan daya tarik, daya saing dan daya jual destinasi wisata kita, terutama yang dikelola PT. WWS ini,” terang Deri Asta.
Ditambahkan Deri Asta, yang menjadi kendala utama yang dihadapi PT. WWS saat ini v adalah rendahnya tingkat kunjungan, sehingga menyebabkan tidak seimbangnya pemasukan dengan pengeluaran perusahaan. Tingginya pengeluaran, terutama di bidang operasional yang didominasi oleh biaya pakan satwa, tidak diimbangi dengan pemasukan dari tiket pengunjung dan lainnya.
Oleh karena itu, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT. WWS yang saat ini dijabat oleh Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kota Sawahlunto Afridarman, Walikota Deri Asta menginstruksikan agar PT. WWS dengan semangat penuh dapat berbenah dan memunculkan inovasi – inovasi baru guna meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan ke Kandih.
“Mari kita bersama menyelamatkan, memperbaiki kondisi destinasi wisata kita, terutama di Kandih ini. Kita harus inovasi untuk meningkatkan daya jual destinasi ini. Teman – teman karyawan di sini, jangan khawatir bekerja sendirian, kita bersama bergandengan tangan untuk wisata Sawahlunto yang lebih baik. Pemko support penuh untuk menghidupkan kembali pesona wisata Sawahlunto, khususnya di Kandih ini,” ujar Deri.
Dalam kunjungan ke kawasan wisata Kandih itu, Walikota Deri Asta berdialog cukup lama dengan para karyawan yang mengelola kawasan Kandih itu. Sebelum menyampaikan tentang langkah – langkah perbaikan yang akan dilakukan, Deri Asta terlebih dahulu meminta karyawan – karyawan tersebut untuk menyampaikan aspirasinya.
Sementara itu Plt Dirut PT. WWS, Afridarman menyatakan bahwa dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota terutama yang ditunjukkan oleh Walikota Deri Asta, pihaknya merasa sangat termotivasi untuk meningkatkan kinerja.
“Kami sangat gembira dengan support penuh Pemko, terkhusus pada perhatian pak Walikota ini. Nah untuk pekerjaan, kami siap untuk bekerja maksimal. Dengan mulai menggeliatnya kunjungan nanti, tentu akan menjadi motivasi kami,” kata Afridarman.
Diuraikan Afridarman lebih lanjut, saat ini total karyawan di PT. WWS tercatat 65 orang.
“Ada 65 orang karyawan, itu tersebar di sini (Kandih), kemudian di Waterboom, kemudian di Cinema 4 Dimensi dan destinasi lain yang dikelola PT. WWS,” tutur Afridarman.
Afridarman juga menyebut, untuk langkah – langkah lain memperbaiki maupun menambah daya tarik di Kandih terus dilakukan pihaknya secara bertahap.
“Selain meminta dukungan dengan Pemko seperti untuk mengadakan kegiatan di Kandih ini, kami juga akan melakukan gerakan lain, sekarang sedang terus dikaji bagaimana agar dapat dikerjakan dengan baik”, ujar Afridarman.
Misalnya, cerita Afridarman untuk Michael, orang utan yang lahir di kebun binatang Kandih dan saat ini mulai bertumbuh dewasa, rencanya akan dijadikan salah satu pemicu daya tarik wisatawan ke Kandih.
“Ada rencana seperti itu, mungkin Michael ini menjadi daya tarik juga, bisa nanti pengunjung foto bersama (selfie). Untuk itu, kami dalam waktu dekat akan berkonsultasi ke pihak terkait, dalam hal ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk membahas apakah diizinkan, diperbolehkan orang utan ini untuk atraksi seperti itu (diajak foto bersama/selfie),” tutur Afridarman. (Jun)