Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 Digelar di Halaman Kantor Bupati

132
×

Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2019 Digelar di Halaman Kantor Bupati

Sebarkan artikel ini

DHARMASRAYA, RELASIPUBLIK – Jelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 17 April 2019 mendatang, jajaran TNI Polri wilayah Kabupaten Dharmasraya melakukan apel gelar pasukan serta simulasi pengamanan di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Jum’at (22/03/19).

Apel dihadiri oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Wakil Bupati H. Amrizal Dt. Rajo Medan, Ketua DPRD Dharmasraya H. Masrul Maas, Kejari, Ketua Pengadilan Negeri, MUI, LKAAM, Pimpinan Partai Politik, LSM, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Imran Amir, selaku pemimpin apel, saat membacakan sambutan tertulis Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam) menyampaikan, Pileg dan Pilpres yang akan datang merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena perdana dilaksanakan secara serentak yakni 5 jenis pemilihan dalam waktu bersamaan.

“Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebangsaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya,” ujar Kapolres.

Kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak dan massif di seluruh wilayah Indonesia, baik itu ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Indonesia. Jumlah kekuatan prajurit TNI/Polri yang dilibatkan dalam pengamanan pemilu nanti sebanyak 453.133 orang, kemudian didukung dengan Alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada.

Demikian halnya untuk PAM wilayah Dharmasraya, tentu personel pengamanan baik TNI/Polri sudah menyiapkan segala sesuatu mulai dari sekarang. Kegiatan ini didukung penuh oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mewakili Pemerintah Daerah dan masyarakat Dharmasraya. Dilakukannya simulasi pengamanan pada unjuk rasa atau demo sudah sesuai dengan prosedur dan tahapan yang ada, demi menimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada waktu terjadinya pelaksanaan atau hari H nantinya. (Rel/DP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *