Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMANASIONALTERBARU

Darizal Basir Mengutuk Keras Kasus Penculikan Berujung Kematian Warga Aceh Oleh Oknum TNI

79
×

Darizal Basir Mengutuk Keras Kasus Penculikan Berujung Kematian Warga Aceh Oleh Oknum TNI

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Darizal Basir. (Foto dok/YS)

JAKARTA, RELASI PUBLIK— Darizal Basir anggota komisi 1 DPR RI Mengutuk Keras Atas Kasus tewasnya seorang pemuda asal Aceh oleh beberap oknum TNI / Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, Fraksi Demokrat, H Darizal Basir mengatakan,” kami sangat mencela dan mengutuk keras atas kejadian yang menimpa seorang warga Aceh tersebut,” katanya.

Menurutnya, prajurit TNI sebagai anak rakyat yang berasal dari rakyat dan untuk rakyat serta kebanggan rakyat dalam menegakkan dan mempertahankan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia.

“Sangat tidaklah pantas untuk bertindak melakukan tindakan yang tiidak terpuji dan tidak bermoral jauh dari nilai nilai keprajuritan yang berpegang teguh kepada SAPTA MARGA dan Sumpah Prajurit,” ujarnya.

Sehingga tindakan tersebut katanya dapat mencederai nama baik TNI sebaga lembaga pertahanan dimana TNI selana ini adalah lembaga yang di sayangi dan dibanggakan oleh masyarakat banyak.

“Untuk itu diminta panglima TNI dan jajaran harus segera perintahkan untuk pengusutan dan penindakan secara tegas sesuai hukum yang berlaku, ” pintanya.

Menurut H Darizal Basir, Kasus tersebut perlu dijadikan sebaga klimaks dari beberapa kasus kasus lain yang juga mencederai nama baik TNI dengan melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari sistem rekrutmen calon dan seleksi hingga yang bersangkutan bisa menjadi seorang prajurit.

Suatu proses yang selektif dan bila dilaksanakan secara benar maka tidak mungkin seorang prajurit bertindak menyimpang dari prilaku seorang prajurit pejuang.

Ia mengatakan kasus tersebut harus segera diusut setuntas dan seterang-terangnya. Siapapun pelakunya, segera selesaikan secara hukum dan seadil-adilnya.

” Diminta kepada Panglima TNI agar membuka ruang komunikasi dengan keluarga korban untuk menyampaikan bela sungkawa dan pertanggungjawaban kelembagaan kepada keluarga korban,’’ katanya.

Ia menekankan, Segala bentuk kekerasan, terlebih berujung kematian tidak boleh terulang lagi ke depannya. kasus ini jelas merupakan pelanggaran sangat berat. Apalagi TNI yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat malah melakukan tindakan yang mencoreng institusi.

Karena ini kan diduga ada unsur penculikan, penganiayan, pemerasan, dan penghilangan nyawa serta pembunuhan. Lalu terduga pelakunya, justru orang-orang yang seharusnya atau selalu diharapkan melindungi rakyat. Jadi, berat sekali. Segera usut tuntas dan berikan hukuman setimpal, serta keluarga korban diberikan bantuan.

Agar terciptanya rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap TNI tidak terganggu, maka tuntaskan masalah dengan transparan dan seterang terangnya.

“Prosesnya harus transparan. Negara harus hadir dan berikan rasa aman, nyaman, berkeadilan terhadap rakyatnya. Bantu hidup mereka, bukan justru mereka takut hidup dan sulit mencari kehidupan yang layak,” tegasnya.

Seperti diketahui dan sudah menjadi kosumsi publik bahwa telah terjadi kasus penculikan dan penganiayaan hingga meninggal seorang warga Aceh yang diduga dilakukan oleh beberapa anggota TNI, salah seorangnya anggota Paspampres. (YS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *