Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Arogan, Ninik Mamak Minta Camat Diganti

365
×

Arogan, Ninik Mamak Minta Camat Diganti

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Belum begitu lama menjabat menjadi Camat di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat, Jamaluddin telah menjadi buah bibir ditengah masyarakat .

Tindak tanduk yang kurang terpuji hingga pola kepemimpinannya menjadi pergunjingan disemua pihak . Kesimpulannya, Jamaluddin,SH tidak layak menjadi Camat di Kecamatan Linggo Sari Baganti, kata salah seorang Ninik Mamak Nagari Punggasan yang enggan menyebutkan namanya kepada Relasipublik.com, Sabtu (28/04/2018) .

Banyak alasan kenapa Jamaluddin tidak layak menjadi Camat karena dia memiliki perasaan sok hebat, super, congkak dan arogan. Prilakunya tidak mencerminkan seorang pemimpin.

Selain itu sebutnya, pergaulan dengan masyarakat sepertinya tidak pernah ada. Jamaluddin seakan enggan berbaur dengan masyarakat, baik dalam suasana suka cita maupun lainnya.Padahal, sebagai seorang pemimpin Jamaluddin seharusnya menjalin hubungan harmonis dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Jauh berbeda dengan camat-camat pendahulunya. Bagaimana dia bisa layak menjadi seorang pemimpin, jika enggan untuk berbaur dengan masyarakat. Pokoknya tidak layaklah,” sebutnya sambil menyodorkan berupa surat .

Surat tersebut ditujukan kepada Yth Engku H. Hendrajoni,SH,MH Dt. Bando Basau pada tanggal 10 April 2018 lalu yang isinya, bahwa dari awal kami selalu Ninik Mamak sangat keberatan kehadiran beliau karena:

  1. Sebagai Ninik Mamak Engku Jamaluddin Dt.Rajo Johan di Intern Ninik Mamak Kerapatan Adat Nagari ( KAN) Punggasan, Arogan .
  2. Dihadapan forum umum Engku Jamaluddin Dt.Rajo Johan lancang mengatakan Ninik Mamak Nagari Punggasan tidak punya otak dan tidak punya Sumber Daya Manusia ( SDM) katanya, sebagai bukti sampai saat sekarang Kerapatan Adat Nagari (KAN) Punggasan tidak ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga katanya sebagai organisasi dan kelembagaan, semenjak Jamaluddin menjadi Camat banyak terjadi masalah yang sangat luar biasa .
  3. Adanya surat dari kaum Sikumbang Ampek Ibu yang Penghulu Engku Jamaluddin Dt.Rajo Johan yang nikah satu suku yang dilaporkan ke Kerapatan Adat Nagari (KAN) Punggasan.
  4. Sebagai Pemerintahan Engku Jamaluddin Dt.Rajo Johan tidak bisa bekerja sama dengan baik dengan Pemerintah Nagari yang ada di Kenagarian Punggasan umumnya Kecamatan Linggo Sari Baganti 5. Tidak mampu sebagai pemimpin selaku Camat yang diamanahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan terjadinya Fakta-fakta yang tidak diinginkan sehingga terjadi peristiwa.                                   Pesangan palang Kantor Wali Nagari Punggasan oleh masyarakat dan dilaporkan oleh Wali Nagari dan BAMUS kepada Engku Jamaluddin Dt Rajo Johan tidak ditanggapi sehingga mengadu domba Masyarakat dengan Pemerintah Nagari Punggasan. -Perselisihan pukat harimau yang berakhir dengan pembakaran yang melibatkan antar Nagari yang berbeda Kerapatan Adatnya antara Punggasan dengan Air Haji yang penyelesaiannya oleh Engku Jamaluddin Dt Rajo Johan selaku Camat tidak tanggap sehingga terjadi serangan pisik kepada Engku Jamaluddin Dt Rajo Johan oleh Kaum perempuan di Nagari Muaro Kandis Punggasan sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap diri Engku Jamaluddin Dt.Rajo selaku Camat, ini merupakan catatan besar Kecamatan Linggo Sari Baganti umumnya Kabupaten Pesisir Selatan di mata masyarakat . -Permasalahan Pemilih BAMUS di Nagari Padang XI Punggasan untuk PAW yang sudah dalam Rapat sampai saat ini belum dilantik oleh Camat .                     -Pemasangan Plang Kantor Wali Nagari Muaro Gadang Air Haji .               -Pemasangan Plang Kantor Wali Nagari Air Haji Barat .                                       -Pemasangan Plang Kantor Wali Nagari Air Haji Tengah.

Dalam permasalahan ini kami melihat Engku Jamaluddin Dt Rajo Johan sebagai Camat tidak mampu mengambil sikap/keputusan, baik yang terjadi di Masyarakat.

Bahwa kami selaku Ninik Mamak khawatir dan was-was apabila hal ini tidak kami sampaikan kepada Engku H.Hendrajoni Dt.Bando Basau selaku Bupati Pesisir Selatan akan terjadi permasalahan yang tidak diinginkan kemudian hari.

Surat tersebut ditandatangani Ketua dan Sekretari, Ninik Mamak, Imam serta Orang Tua Adat. Hingga berita ini diterbitkan, melalui HP seluler Engku Jamaluddin Dt Rajo Johan tidak bisa dihubungi . ( Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *