Sumenep, Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep akan segera kosong seiring purnatugasnya Edy Rasyadi dalam waktu dekat ini.
Di tengah proses penjaringan yang dinamis, sepertimya nama yang muncul sebagai kandidat terkuat: Dr. Ir. Arif Firmanto, S.TP., M.Si., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Dari tujuh nama yang santer disebut dalam publik Arif yang paling menonjol dalam hal pengalaman strategis, kepemimpinan birokrasi, serta kemampuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor.
Untuk itu, Ia dianggap telah memenuhi tidak hanya kriteria teknis, tetapi juga memiliki sensitivitas tinggi terhadap arah kebijakan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.
Kelebihan Arif Firmanto adalah ; Arsitek Pembangunan Daerah
Sebagai Kepala Bappeda, yang tentunya telah memainkan peran vital dalam menyusun dan mengawal arah pembangunan Kabupaten Sumenep.
Bahkan, Dalam latar belakang akademik dan pengalaman teknokratik yang kuat, dirinya dinilai mampu mengintegrasikan visi kepala daerah ke dalam rencana kerja lintas perangkat daerah secara konkret.
“Pak Arif adalah figur yang tidak hanya paham konsep, tapi juga sangat eksekutif. Ia tahu bagaimana menterjemahkan visi-misi bupati ke dalam program yang terukur,” ujar pengamat birokrasi daerah saat wawancara dengan awak media ini
Menurutnya, Rekam jejak Arif di Bappeda memperlihatkan konsistensi dalam mendorong transformasi pembangunan yang inklusif, berbasis data, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia juga dikenal piawai dalam menjembatani komunikasi antara stakeholder daerah, baik internal maupun eksternal.
” Yang jelas, Arif juga punya pengalaman panjang dalam birokrasi lintas bidang dan pernah menduduki sejumlah jabatan penting di lingkungan Pemkab Sumenep. Kemampuan adaptif serta kecakapannya mengelola isu strategis membuat namanya makin diperhitungkan dalam bursa calon Sekda,” Ucapnya.
Jadi, Kandidat Lain Dinilai Kurang Komprehensif selain Arif, dan enam nama lain yang disebut sebagai kandidat pengganti Sekda adalah Agus Dwi Saputra, ( Kepala Dinas Pendidikan )
,Ir. Ery Susanto, M.Si. (Kadis PUTR), Dr. R. Abd Rahman Riadi, SE, MM. (Kepala DPMPTSP), Drs. Chainur Rasyid, M.Si. (Kepala DKPP), Drs. Yayak Nurwahyidi, M.Si. (Kadis Perkimhub), dan Drs. Moh. Ramli, M.Si. (Kadis Koperasi dan Perindag).
Meski semuanya memiliki pengalaman teknis yang cukup mumpuni, pengamat birokrasi menilai mereka cenderung unggul pada sektor spesifik, namun belum menunjukkan kapasitas lintas sektor dan orkestrasi kebijakan makro sebagaimana dituntut pada jabatan Sekda.
“Sekda itu bukan hanya jabatan administratif. Ia adalah motor koordinasi lintas dinas. Dalam konteks itu, Pak Arif lebih kelihatan siap,” terang pengamat pemerintahan lokal dari Universitas Trunojoyo Madura.
Menunggu Finalisasi Proses Seleksi
Hingga kini, proses penentuan pengganti Sekda masih berlangsung secara tertutup. Namun berdasarkan dinamika internal Pemkab dan pemetaan kebutuhan organisasi, publik menaruh harapan besar pada munculnya sosok Sekda yang tidak hanya kuat secara administratif, tetapi juga mampu menjadi mitra strategis kepala daerah dalam mengawal agenda reformasi birokrasi dan pembangunan daerah.
Dalam konteks itu, nama Arif Firmanto dinilai telah memiliki modal teknis, sosial, dan politis yang kuat untuk menduduki posisi strategis Sekretaris Daerah.
( Noung daeng )
