JAKARTA, RELASIPUBLIK – Pengembang potensi daerah sesuatu hal yang penting, bagaimana kita mampu meningkatkan harkat martabat hidup masyarakat Sumbar yang dominan bergerak pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang saat ini miris penghasilan masih dibawah Rp 2 Juta – Rp. 3 Juta perbulan.
Hal ini dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dr. H. Alirman Sori, SH.,M. Hum.,MM kepada media, Rabu (11/3/2020)
Alirman Sori mengungkapkan, saat ini dari 19 kabupaten dan kota se Sumbar belum terlihat ada kepala daerah yang memperhatikan pertumbuhan ekonomi UMKM secara serius dalam satu program yang nyata.
“Padahal sektor UMKM ini merupakan sektor mikro yang mampu memberikan pertumbuhan ekonomi yang sehat bagi kemajuan daerah. Kita masih sayangkan kepala daerah hanya berpikir pada pembangunan fisik semata”, ujarnya.
Ia juga mengatakan UMKM dilihat dari karakter dan budaya masyarakat Sumbar merupakan potensi besar mampu mengerakan ekonomi sektor ril.
“Masih belum berbanding baik sektor UMKM yang berhasil dengan pendapatan diatas Rp. 5 juta perbulan standar cukup dibandingkan pendapat dibawah Rp. 3 juta perbulan”, ungkapnya prihatin.
Alirman Sori sampaikan, dibanyak tempat di Sumbar maupun diluar Sumbar yang menjadi khas masyarakat minang itu, selain ke Surau, mereka membuka rumah makan dan warung kecil minuman.
“Ke Surau, membuka warung itu karakter pribadi urang minang yang suka berdakwah dan berdagang. Kenapa ini tidak menjadi ukuran utama dalam memajukan pertumbuhan ekonomi disetiap daerah kabupaten/kota dan provinsi di Sumatera Barat”, ujarnya mengakhiri.(hms sumbar/nov)
