PADANG, RELASIPUBLIK — Generasi muda Sumatera Barat hendak mempersiapkan diri mampu menyesuaikan perkembangan zaman saat ini. Zaman milenium yang disebut, datangnya tidak diundang dan jangan kita tergilas dalam persaingan kompetitif. Kita mengajak generasi muda agar mau terjun dalam dunia bisnis serta selalu berkreativitas dalam memberikan sumbangsih manfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno pada pembukaan Talk Show Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) yang dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, di Gedung Politeknik Unand, Kamis (13/12/2018).
Lebih lanjut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga mengharapkan generasi muda Sumatera Barat yang baru lulus kuliah agar menjadi pengusaha dan jangan sedikit-sedikit berharap ingin menjadi pegawai negeri.
Pemuda kalau ingin sukses mesti berani jadi pengusaha dunia dan akhirat, karena pengusaha itu banyak uang untuk beramal membantu fakir miskin dan bisa naik haji melaksanakan rukun Islam, kata Irwan Prayitno.
Gubernur juga mengingatkan HIPMI harus lebih banyak interaksi antar pemerintah yang lebih baik dan juga memiliki fungsi sebagai mitra yang strategis dengan Pemerintah untuk memberikan yang terbaik dalam rangka memajukan pertumbuhan pembangunan ekonomi di daerah, karena revolusi industri terus berjalan mulai dari revolusi yang pertama hingga saat ini 4.0 (four poin ziro), pengusaha juga harus berbenah dan memperisapkan diri untuk bersaing secara global.
“Di negara-negara maju, mereka memiliki pengusaha yang banyak, semakin banyak generasi muda yang menjadi pengusaha maka Indonesia akan cepat maju,” tambah gubernur.
Gubernur juga menerangkan pengusaha itu bukan mencari kerja tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Pihaknya terus berupaya mendorong generasi muda agar berani menjadi pengusaha.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, juga memberikan motifasi kepada pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI mengajak generasi muda agar mau terjun dalam dunia bisnis serta selalu berkreativitas dan berinovatif di era kompetisi seperti ini, maka para pengusaha harus bisa mandiri.
Enggartiasto mengatakan “saya dulu juga tergabung dalam hipmi dan selalu berinteraktif sesama anggota untuk pembangunan negara ini, jangan takut untuk berinovasi, berikan ide-ide terbaik untuk pembangunan negri ini, sehingga saya dapat dipercaya sebagai Menteri Perdagangan di pemerintahan Jokowi.
“Ada dua sektor potensi perekonomian di Sumatera Barat yang cukup berkembang cukup besar memiliki kekuatan di sektor pariwisata dan kuliner untuk digarap secara baik maka akan berdampak langsung pada perekonomian di daerah ini,” kata menteri perdagangan.
Salah satu yang dimiliki Sumbar adalah masakannya yang dikenal luas dengan sebutan rumah makan Padang yang terkenal lezat dan nikmat. Ini harus dipertahankan terus agar dunia mengenal rendang, maka ada peluang bagi pengusaha kuliner untuk membuka restoran di seluruh dunia.
Saat ini bagaimana sektor ini dapat bergerak dengan baik, pemerintah pusat dan daerah tentu akan terus bersinergi agar usaha masyarakat terus tumbuh dan berkembang,” ujar dia.
Selain itu menteri perdagangan mengapresiasi kebijakan gubernur yang mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menengah di daerah itu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Ketua Umum BPD HIPMI Sumbar, Iqra Chissa, menyebutkan talkshow dengan menghadirkan pemateri kelas nasional, sengaja dibuat dalam rangkaian kegiatan Rakerda dengan tema “Peluang dan Tantangan Generasi Milenial Dalam Menyambut Perkembangan Bisnis di Era Revolusi 4.0”
Dengan tujuan, mengajak generasi muda agar mau terjun dalam dunia bisnis serta selalu berkreativitas dalam memberikan sumbangsih manfaat bagi lingkungan, dengan menghadirkan pemateri nasional, diantara para pengusaha era digital dan startup serta tokoh Sumbar yang sudah berhasil di pusat, seperti Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis, Ketum DPP HIPMI, Bahlil Lahadalia, pengusaha franchise Baba Rafi, Hendry Sutiono, Komisaris BRI, Andrinof Chaniago, YouTubers, Arif Muhammad, dan beberapa pemateri lainnya.
“Salah satu program yang akan kami rencanakan nanti adalah goes to nagari, HIPMI akan turun ke nagar dan bekerja sama dengan BumNag atau BumDes untuk menciptakan satu pengusaha dalam satu nagari,” katanya.
Rakernas ini dihadiri sebanyak 1.500 pengurus dari 34 Badan Pengurus Daerah se-Indonesia, dan 1.000 undangan pengusaha sukses Minang serta para mahasiswa di Padang. (**)