Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Wakil Bupati Asahan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri Secara Virtual

10
×

Wakil Bupati Asahan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Mendagri Secara Virtual

Sebarkan artikel ini
Wabup Rianto SH, MAP mengikuti Rakor via zoom meeting di Aula Kenanga kantor bupati setempat.(dok/ist)

ASAHAN, RELASI PUBLIK – Wakil Bupati Asahan Rianto SH, MAP mengikuti Rapat Koodinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di Aula Kenanga kantor bupati setempat, Senin (17/03/2025).

Rakor pengendalian inflasi ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan diikuti seluruh kepala daerah se-Indonesia secara virtual via zoom meeting.

Dalam Rakor itu Mendagri Tito Karnavian menyampaikan saat ini inflasi masih terkendali dengan cukup baik. Disebutkannya, angka inflasi dari bulan ke bulan berada diangka 0,40 persen dan tahun ke tahun berada diangka 0,09 persen.

Namun begitu Tito menyampaikan ada beberapa komoditas yang harus diwaspadai dalam inflasi ini yakni komoditas cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan daging ayam ras.

“Untuk memantau komoditas ini, badan pangan nasional, Bulog dan kementerian pertanian sedang melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya inflasi terkait komoditas tersebut. Kepada kepala daerah diharapkan dapat mengambil langkah sendiri untuk mengatasi inflasi yang ada di daerahnya, karena setiap daerah memiliki komoditas yang berbeda,” ujar Mendagri.

Usai mengikuti Rakor ini, Wakil Bupati Asahan Rianto SH, MAP berharap kepada seluruh OPD dan Camat se-Kabupaten Asahan untuk memberdayakan masyarakat guna memproduksi komoditas cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras dan lainnya. Sehingga angka inflasi komoditas tersebut dapat di atasi di Kabupaten Asahan.

Rianto juga meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Asahan untuk menanam dan membudidayakan komoditas yang menjadi kebutuhan masyarakat Asahan.

“Ayo kita tanam dan budidayakan komoditas ini, karena kita harus menjadi contoh pertama bagi masyarakat Kabupaten Asahan agar ikut menanam dan membudidayakannya,” pungkasnya.(is)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *