Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumbar Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Workshop Perhutanan Sosial

26
×

Gubernur Sumbar Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Workshop Perhutanan Sosial

Sebarkan artikel ini
Foto : Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah bersama Peserta Workshop Pendamping Perhutanan Sosial Provinsi Sumbar Tahun 2024 (dok adpb)

PADANG, RELASI PUBLIK–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyampaikan pesan penting dalam Workshop Pendamping Perhutanan Sosial Provinsi Sumbar Tahun 2024 yang diadakan oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar di Whiz Hotel Padang, Jumat (16/8/2024). Gubernur Mahyeldi menggarisbawahi komitmen Pemprov Sumbar untuk mendukung pencapaian target nasional perhutanan sosial seluas 12,7 juta hektare.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah mengumpulkan bapak/ibu semuanya, yang tersebar di 10 Kelompok Tani Hutan (KTH) di Sumbar, dalam rangka mengikuti kegiatan Workshop Pendamping Perhutanan Sosial di Sumbar,” ucap Mahyeldi.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa Pemprov Sumbar berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi demi kemajuan Perhutanan Sosial di Sumbar. Melalui Kementerian LHK, Pemprov Sumbar juga menargetkan agar kawasan hutan yang dikelola masyarakat Sumbar mencapai lebih dari 700 ribu hektare.

Gubernur Mahyeldi menambahkan bahwa pengelolaan Perhutanan Sosial di Sumbar telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan, dengan capaian 205 unit yang mencakup luas akses kelola 287 hektare dan memfasilitasi 175 ribu Kepala Keluarga (KK). “Capaian ini merupakan kontribusi dan bentuk komitmen Pemprov Sumbar untuk mencapai target Perhutanan Sosial Nasional sebesar 12,7 juta hektare,” kata Mahyeldi.

Lebih lanjut, Mahyeldi menegaskan kepentingan pribadi dalam pengelolaan perhutanan sosial, mengingat sekitar 81 persen masyarakat Sumbar tinggal di sekitar hutan, dan 57 persen dari mereka bergerak di sektor pertanian termasuk perhutanan. “Kami serius dalam memberikan perhatian kepada masyarakat, agar tidak mengganggu hutan, melakukan penebangan, maupun membakar hutan. Bayangkan jika kami tidak memantau aktivitas mereka, apa yang akan terjadi pada hutan kita,” tuturnya.

Kepala Dishut Sumbar, Yozarwardi, menyatakan bahwa Workshop Pendamping Perhutanan Sosial kali ini melibatkan 10 KTH di Sumbar untuk mendukung program perhutanan sosial. “Semoga ke depan sektor kehutanan dapat terkelola dan dilestarikan oleh masyarakat sehingga hutan dapat terjaga dengan baik,” ucapnya. (adpsb/cen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *