PADANG, RELASI PUBLIK – Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Sumbar terus mencermati persoalan galeboh dan kisruh bahkan saling pecat memecat di PWI Pusat.
Bahkan Pengurus PWI Sumbar menyediakan ruang untuk sikap dan masukan anggota PWI se Sumbar, Rabu 24/7-2024 sore di markas PWI Sumbar.
“PWI Sumbar melakukan rapat pleno secara luring dan daring dalam rangka menganalisa dan menyikapi persoalan di PWI Pusat,”ujar Ketua PWI Sumbar Widya Navies didampingi Sekretaris PWI Firdaus Abie.
Menurut Widya Navies masalah PWI Pusat mau tidak mau berembes ke PWI di seluruh Indonesia.
“Bagi Sumbar seperti nya ini dinamika tingkat tinggi organisasi, sehingga terjadi kisruh berlarut-larut,”ujar Widya Navies.
Dari paparan Ketua DK Provinsi PWI Sumbar Zul Efendi yang mengikuti dari awal konflik itu, ternyata berawal dari putusan Pleno Dewan Kehormatan PWI Pusat yang memutuskan pemberhentian Hendri Ch Bangun dari keanggotaan PWI.
“Otomatis Hendri yang Ketua Umum dengan diberhentikan DK tidak legal lagi menjadi Ketua Umum PWI Pusat, DK PWI Pusat memberi mandat kepada Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat menggelar pleno untuk menetapkan Plt Ketua Umum PWI Pusat,*ujar Zul Efendi.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Hukum Amirudin mengatakan secara putusan DK PWI Pusat itu sesuai mekanisme Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga (PD/PRT) PWI.
Terkait putusan DK PWI Pusat itu dampaknya telah terjadi saling pecat memecat, Hendri Ch Bangun juga mengusulkan ke DK untuk memecat delapan anggota DK termasuk Ketua DK PWI Pusat sendiri.
Bahkan seluruh PWI daerah bergeliat pro kontra terkait putusan DK, tapi dari searching banyak PWI provinsi mendukung DK PWI Pusat dan mendesak digelar Kongres Luar Biasa PWI.
Sementara itu Anggota PWI Adrian Tuswandi menyatakan PWI Sumbar harus bersikap terkait konflik itu.
*Saya selalu anggota PWI dengan kartu resmi dikeluarkan PWI pusat mendesak penyelesaian kembalikan ke aturan PD PRT PWI sendiri dan harus ada kedewasaan berorganisasi di semua elemen yang ada di PWI Pusat,”ujar Adrian Tuswandi.
PWI Sumbar masih wait and see terkait resmi terhadap konflik itu, yang pasti pelantikan PWI Sumbar periode 2023-2028 kembali ditunda untuk waktu yang akan ditentukan segera mungkin.
“Ya kita akan bersikap resmi Jumat besok, menunggu perkembangan detik per detik dari konflik PWI Pusat. Soal pelantikan kita menunda hingga terang siapa yang melantik PWI Sumbar menurut PD PRT PWI pasca bagaleboh ini,”ujar Widya Navies.
Sementara itu dari informasi di lingkaran PWI Pusat ternyata Rapat Pleno PWI Rabu 24/7 telah berlangsung dengan melahirkan beberapa keputusan.
*Zulmansyah Sekedang Resmi jadi Plt Ketua Umum*
Hasil Rapat Pelno PWI Pusat tadi memutuskan Menunjuk Sdr Zulmansyah Sekedang sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PWI Pusat untuk menindaklanjuti keputusan-keputusan Dewan Kehormatan PWI Pusat.
Lalu, Plt Ketua Umum bertugas menyiapkan dan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua Umum definitif paling lambat dalam waktu enam bulan sejak penunjukan Plt Ketua Umum dalam Rapat Pleno ini.
Putusan ke tiga rapat plenoz Plt Ketua Umum agar melakukan langkah-langkah mengoptimalkan pemanfaatan Kantor/Sekretariat PWI Pusat guna menjalankan tugas-tugas Organisasi.