AGAM, RELASI PUBLIK – Kunjungan Anggota DPR RI Komisi VI, H. Nevi Zuarina, ke SMAN Agam Cendekia tidak hanya merupakan sebuah agenda rutin, tetapi juga simbol pentingnya pendidikan dalam pembangunan nasional. Kegiatan ini, yang sejatinya telah direncanakan sejak November 2023, dilakukan dalam rangka Reses untuk menyerap aspirasi yang tertunda. Kunjungan ini direspon sebagai kesempatan emas oleh pihak sekolah untuk mempresentasikan tantangan dan kebutuhan mereka kepada pemerintah pusat.
Kepala Sekolah SMAN Agam Cendekia menyampaikan undangan kepada H. Nevi Zuarina dengan tujuan: menyerap aspirasi dan mempererat tali silaturahmi. Ini menunjukkan komitmen sekolah untuk terus berkomunikasi dengan pemangku kebijakan dan memastikan bahwa kebutuhan pendidikan mereka tidak terabaikan.
Dalam keterangannya, H. Nevi Zuairina yang juga anggota Badan Anggaran DPR ini menyatakan bahwa SMAN Agam Cendekia menghadapi situasi yang unik dan kompleks. Lokasinya di atas tanah aset BUMN menimbulkan tantangan tersendiri, namun ia menegaskan komitmennya untuk mencari solusi yang tetap mempertahankan sekolah di Sumatera Barat. Penekanannya pada karakteristik sekolah sebagai ‘Sekolah Berkarakter’ yang dibanggakan oleh Provinsi Sumatera Barat menunjukkan pengakuan atas kualitas pendidikan yang ditawarkan.
Rencana masa depan sekolah mencakup dua skenario, Plan A dan Plan B. Plan A melibatkan pemanfaatan terus-menerus aset BUMN meskipun dengan keterbatasan kapasitas siswa yang hanya 100 orang. Nevi Zuairina Bercita-cita untuk meningkatkan kapasitas sekolah ini sehingga 500 siswa bisa diterima di awal tahun ajaran, mengingat status sekolah sebagai Sekolah Unggul.
Menanggapi harapan Kepala Sekolah tentang kemungkinan memperoleh tanah negara seluas 20 Hektar di Manggopoh sebagai solusi jangka panjang, H. Nevi Zuairina mengakui kompleksitas situasi tersebut. Ia menggarisbawahi bahwa meskipun tanah tersebut adalah aset BUMN, pengalihan atau pemberian hibah ke SMAN Agam Cendekia tampaknya tidak mungkin sesuai dengan regulasi yang ada.
Kepala Sekolah SMAN Agam Cendekia menambahkan bahwa kunjungan Anggota DPR RI Komisi VI ini memberikan energi dan semangat baru. Mengingat latar belakang Nevi Zuairina yang berpengalaman dalam bidang Sumber Daya Energi, sekolah berharap bahwa dia dapat memberikan perspektif berharga mengenai situasi mereka yang berada di tanah milik PLN Persero.
Salah satu aspirasi utama yang disampaikan kepada H. Nevi Zuairina adalah permohonan untuk mempermudah proses pinjam pakai tanah. Saat ini, sekolah menghadapi biaya signifikan untuk renovasi dan perbaikan struktur, yang menekankan kebutuhan akan solusi biaya yang lebih terjangkau.
Politisi PKS ini menegaskan komitmennya untuk terus mengawal situasi, meskipun keputusan akhir akan bergantung pada Gubernur. Rencananya adalah untuk menulis surat kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Gubernur, memohon agar aspirasi sekolah dapat diperjuangkan hingga ke tingkat pusat.
Kunjungan H. Nevi Zuairina ke SMAN Agam Cendekia tidak hanya membuka dialog antara sekolah dan pemerintah, tetapi juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam agenda pembangunan nasional. Inisiatif semacam ini membuktikan bahwa pendidikan adalah prioritas dan membutuhkan perhatian serta dukungan dari semua level pemerintahan.