Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Ngeri!!! Jurnalis Tewas Ditembak dan Dihantam Palu

75
×

Ngeri!!! Jurnalis Tewas Ditembak dan Dihantam Palu

Sebarkan artikel ini
Sapto Sugiyono (46), seorang jurnalis sebuah media online kabaroposisi.net dibunuh secara sadis oleh tetangganya sendiri. Warga Dusun Sambongduran Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Foto dok/Redho)

JOMBANG, RELASI PUBLIK – Sapto Sugiyono (46), yang dikenal sebagai jurnalis sebuah media online kabaroposisi.net dibunuh secara sadis. Warga Dusun Sambongduran Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ini ditemukan terkapar bersimbah darah di depan rumahnya, Kamis (14/9/2023) malam.

Korban diduga dibunuh tetangganya sendiri, pria berinisial D (50), dengan cara sadis, yakni ditembak menggunakan senapan angin dan dihantam palu. “Jenazah sudah dibawa ke RSUD Jombang,” kata Soni (46), tetangga korban, Jumat (15/9/2023) .

Soni mengatakan antara D dan Sapto adalah tetangga dekat. D yang yang dikenal pendiam itu sehari-hari berjualan plastik kresek di Pasar Legi Jombang.

Informasinya, korban dibunuh dengan cara ditembak senapan angin dan dipukul palu. “Pelaku juga sudah dibawa ke kantor polisi,” malam itu juga.

Kapolsek Jombang AKP Soesilo membenarkan adanya pembunuhan tergolong sadis tersebut. Dia mengatakan korban meninggal dan saat ini berada di kamar jenazah RSUD Jombang. Hanya saja, Soesilo belum berani membeber motif pembunuhan itu.

Soesilo mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban yang berlangsung hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

Selain menyita barang bukti senapan agin dan palu serta membawa terduga pembunuh, anggota Polsek Jombang juga membawa istri korban, Megi (41) untuk dimintai keterangan.

“Sedang kami dalami kasusnya, termasuk motif pelaku. Selain itu, kasus ini juga ditangani Satreskrim Polres Jombang. Pelaku dan barang bukti berupa senapan angin dan palu sudah kami amankan,” ujar AKP Soesilo, Jumat (15/9/2023).

Namun Soesilo belum bisa memastikan korban meninggal akibat tembakan senapan angin atau justru karena hantaman palu.

“Dari informasi awal, bahwa dada sebelah kiri Sapto ditembak dengan dengan senapan angin oleh D kemudian dipalu, untuk memastikannya kami menunggu autopsi dari rumah sakit,” kata Soesilo. (Redho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *