PADANG, RELASIPUBLIK –Aqua Dwipayana, S.I.Kom. adalah seorang mantan wartawan Indonesia yang sekarang berprofesi sebagai konsultan komunikasi dan motivator.
Dr Aqua, berada di kota padang semenjak 7 September hingga 8 September, jadwal kegiatan Dr Aqua sangat padat di beberapa wilayah di Tanah Air. Hanya dalam empat hari, Dr Aqua berkeliling terbang dari Jakarta ke tiga pulau besar yakni Pulau Kalimantan, Jawa, dan akhirnya di Pulau Sumatera.
Semua kegiatan Dr Aqua ter fokus di kota Padang, Sumatera Barat, merupakan rangkaian Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua di empat pulau tersebut. Dalam kunjungannya ke Kota Padang, beraktivitas sekitar 28 jam.” ujarnya.
Seorang pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr. Aqua Dwipayana, terus saja berbagi ilmu kepada banyak orang.
Salah satunya, dari sekian banyak nya agenda yang sudah terjadwal, Aqua, sempat meluangkan waktunya untuk bertemu bersama Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumbar, di salah satu cafe di padang, Rabu (7/9/2022).
Dr.Aqua ,yang merupakan orang
Minang, saat berbincang-bincang bersama para wartawati, banyak hal yang dibahas dalam pertempuran tersebut.Salah duanya soal isu terkini tentang naiknya harga BBM.
Menurut Aqua, kondisi keuangan negara saat ini memang sudah ditaraf memprihatinkan. Pemerintah harus mengambil tindakan yang tepat dan tegas berkaitan dengan harga bahan bakar yang selama ini menjadi penopang perekonomian RI.
“Subsidi banyak dinikmati oleh golongan elit yang seharusnya tidak mengambil. Menaikkan BBM adalah bagian dari strategi yang memang harus diambil oleh pemerintah, tidak hanya untuk menyelamatkan kas negara tetapi juga untuk pemerataan di kalangan rakyat yang seharusnya berhak mendapat bantuan. Masalahnya, pemerintah abai untuk mengkomunikasikan kebijakan tersebut dengan baik kepada masyarakat. Persoalan komunikasi inilah yang perlu menjadi perhatian. Perlu perbaikan,” kata Aqua.
Persoalan lain yang dibahas sore itu tentang tol di Sumbar. Hingga saat ini persoalan tol belum tuntas di Ranah Minang.
“Jika tol gak jadi di Sumbar, ini jalan buruk bagi Sumbar. Jika tak hati-hati, provinsi kita akan jadi yang terbelakang,” sebut Pria yang menempuh studi linier di bidang Komunikasi sejak jenjang S1, S2, hingga S3 tersebut.
Menurutnya, belum tuntasnya persoalan tol di Sumbar karena komunikasi yang belum baik, antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Karena itu dia menyarankan komunikasi itu perlu diperbaiki.
Dalam kesempatan itu Aqua juga tak bosan-bosan memotivasi jurnalis untuk semangat dan fokus dalam menjalankan profesi dan selalu bersyukur dan ikhlas dalam keadaan apapun.
“Fokuslah dalam pekerjaan. Jangan setengah-setengah. Jika kita fokus, maka hasilnya akan maksimal,” terang dia.
Pria yang dikenal dengan tagline komunikasi dan silaturrahmi ini telah membuktikan betapa dahsyat hasilnya.
Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumbar, Nita Arifin mengatakan sangat berterima kasih kepada Dr. Aqua Dwipayana, yang telah meluangkan waktu di tengah jadwal yang begitu padat.
“Kami dari FJPI Sumbar sangat berterima kasih atas sharing diskusi ini. Bersua dengan Pak Aqua sesuatu yang luar biasa bagi kami. Sebab kami banyak mendapat ilmu dari Pak Aqua. Insyaallah ilmu yang bapak bagi akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Nita.
Sementara itu, sharing diskusi dihadiri beberapa wartawati (FJPI) Sumbar,Yuke wartawai harian Singgalang/topsatu.com, Mona Sisca Tribun Sumbar, Devi Diany, Harian Khazanah, Nita Indrawati (Padangmedia), Ka’bati (sumbarsatu/khazanah),Sri Taufik (Lintas Media), Dewi/ Relasipublik com dan Yeyen tim media sosial. DW